Menangkan Blok Terminasi 2022, Saham MEDC Berpeluang Naik di Target Harga Ini
Blok Tarakan yang kontrak setelah 2022 diberikan kepada Medco E&P Tarakan dengan hak partisipasi 100 persen
Blok Tarakan yang kontrak setelah 2022 diberikan kepada Medco E&P Tarakan dengan hak partisipasi 100 persen
Bareksa.com - Pada perdagangan Senin, 5 November 2018, harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ditutup menguat 4,4 persen berakhir di level Rp830 per saham. Saham MEDC ditransaksikan sebanyak 2.947 kali dengan nilai transaksi Rp14,15 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham MEDC pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp1,89 miliar, kemudian Phillip Sekuritas (KK) Rp1,75 miliar, dan Panin Sekuritas (GR) Rp1,25 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham MEDC secara keseluruhan yaitu 13,36 persen, 12,37 persen, dan 8,83 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
MEDC Menangkan Blok Terminasi 2022
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memutuskan nasib blok terminasi tahun 2022. Ada empat yang ditawarkan tetapi baru tiga blok migas yang sudah memiliki juragan baru.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan dari empat blok migas yang kontraknya berakhir pada tahun 2022 pemerintah memutuskan tiga blok migas yang mendapatkan perpanjangan kontrak.
Pertama, Blok Tarakan yang kontrak setelah 2022 diberikan kepada Medco E&P Tarakan dengan hak partisipasi 100 persen. Perusahaan Arifin Panigoro itu harus membayar Komitmen Kerja Pasti (KKP) US$ 35,5 juta dan bonus tanda tangan US$1,5 juta.
Kedua, Blok Coastal Plains And Pekanbaru (CPP) diserahkan perpanjangan kontraktornya kepada BUMD yaitu PT Bumi Siak Pusako dengan hak partisipasi 100 persen. BUMD tersebut wajib membayar bonus tanda tangan senilai US$ 10 juta dan KKP US$130 juta.
Ketiga, Blok Tungkal yang kontrak perpanjangannya diserahkan kepada Montd'or Oil Tungkal dengan hak partisipasi 70 persen dan Fuel-X Tungkal Ltd dengan hak partisipasi 30 persen. Kedua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tersebut wajib membayar bonus tanda tangan senilai US$ 2,45 juta dan KKP senilai US$13,2 juta.
Totalnya pemerintah mencatat mendapatkan tambahan bonus tanda tangan US$13,95 juta dan total KKP US$179,152 juta atau setara Rp2,7 triliun. Arcandra menyebut nilai tersebut lebih banyak ketimbang APBN untuk eksplorasi yang hanya Rp60 miliar hingga Rp70 miliar.
Maka itu pemerintah mengharapkan dana KKP tersebut digunakan untuk eksplorasi. Sehingga produksi ketiga blok migas tersebut bisa terus bertambah.
"Mereka akan lakukan peningkatan produksi," ujar Arcandra pada Senin (5/11) seperti dilansir Kontan.
Selain kewajiban tersebut, KKKS yang mendapat perpanjangan di Blok Tarakan dan Blok Tungkal juga wajib memberikan hak partisipasi 10 persen kepada BUMD. Kecuali KKKS di Blok CPL karena Bumi Siqk Pusako merupakan BUMD.
"Hak partisipasi di Blok Tarakan dan Tungkal sudah termasuk bagian BUMD. Harus ditawarkan kepada BUMD 10 persen, maka share-nya dari kontraktor akan berkurang 10 persen," jelas Arcandra.
Analisis Teknikal Saham MEDC
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham MEDC pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow yang menggambarkan saham ini bergerak positif hingga ditutup dua tick di bawah level tertingginya.
Volume terlihat mengalami peningkatan dibandingkan sehari sebelumnyamenandakan adanya akumulasi beli serta partisipasi yang meningkat dari para pelaku pasar. Kemudian investor asing tercatat membukukan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp1,93 miliar.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) saham MEDC terpantau mulai bergerak naik setelah posisi saham MEDC mendekati area support-nya mengindikasikan momentum kenaikan yang mulai terbuka dengan resisten terdekat berada di level Rp950.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.