Saham BBRI Sebulan Naik 8,63 Persen, Tiga Reksadana Ini Ikut Terkerek
Dalam sebulan terakhir (24 Juli-23 Agustus 2018), indeks sektor finance memang naik 3,9 persen
Dalam sebulan terakhir (24 Juli-23 Agustus 2018), indeks sektor finance memang naik 3,9 persen
Bareksa.com – Pasar saham masih terpengaruh sejumlah katalis negatif akibat ketidakpastian baik dari kondisi domestik maupun eksternal sejak awal tahun. Meskipun demikian, sebulan terakhir ini pasar saham mulai menguat, diiringi dengan sektor keuangan (finance).
Sejak awal tahun (year to date), sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia memang masih menurun 4,4 persen dan ditutup di level 1.083 (per 23 Agustus 2018). Meskipun demikian, dalam sebulan terakhir (24 Juli-23 Agustus 2018), indeks sektor finance memang cenderung mengalami kenaikan sebesar 3,9 persen, melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat hanya 0,86 persen.
Hal ini juga seiring dengan kenaikan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang juga naik sebesar 8,63 persen selama sebulan terakhir. Sementara itu, dalam setahun terakhir BBRI sudah menguat 7,39 persen sedangkan sektor keuangan naik 9,63 persen dan IHSG naik 1,51 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Perbandingan Indeks Sektor Finance, IHSG dan Saham BBRI Setahun
Sumber: Bareksa.com
Portofolio Reksadana
Kinerja saham BBRI dalam sebulan terakhir ini ternyata juga ikut mendorong penguatan nilai aktiva bersih (NAV) reksadana yang memilikinya dalam portofolio mereka. Di marketplace Bareksa, setidaknya ada tiga produk reksadana saham yang memiliki saham BBRI.
Ketiga produk reksadana tersebut adalah Simas Saham Unggulan kelolaan Sinarmas Asset Management, Maybank Dana Ekuitas kelolaan Maybank Asset Management, dan Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia kelolaan Majoris Asset Management. Produk reksadana tersebut merupakan produk reksadana yang tersedia pada marketplace Bareksa yang memiliki exposure di sektor finance dan khususnya memiliki exposure pada saham BBRI.
Tabel Kinerja Reksadana Saham
Sumber: Bareksa.com
Meski memang jika dilihat sejak awal tahun masih cenderung negatif, ketiga reksadana saham tersebut pun berhasil mencetak kinerja yang cukup baik sepanjang sebulan terakhir ini.
Seperti tertera dalam fund fact sheet periode Juli 2018, lima besar alokasi aset Simas Saham Unggulan, adalah pada saham Adaro Energy Tbk, Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Erajaya Swasembada Tbk, dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Simas Saham Unggulan telah memberikan return sebulan terakhir (per 23 Agustus 2018) sebesar 3,28 persen.
Grafik Pergerakan NAB Reksadana Saham Sebulan Terakhir
Sumber: Bareksa.com
Kemudian, reksadana Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia memiliki alokasi aset pada saham PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, HM Sampoerna Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk. Reksadana saham ini telah memberikan return sebulan terakhir ini sebesar 1,36 persen.
Sementara itu, reksadana Maybank Dana Ekuitas memiliki alokasi aset terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, HM Sampoerna Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk. Reksadana saham ini telah memberikan return sebulan terakhir sebesar 1,6 persen. (hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.