Berita Hari Ini: Pemerintah Kendalikan 500 Barang Impor, BTN Bidik Dana Rp5-8 T
Impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal tercatat meingkat sangat tinggi, terutama pada kuartal II 2018
Impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal tercatat meingkat sangat tinggi, terutama pada kuartal II 2018
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 15 Agustus 2018 :
Utang Indonesia
Pemerintah mencatat utang negara hinggga Juli 2018 sebesar Rp4.253 triliun, meningkat Rp26 triliun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp4.227 triliun. Jumlah itu setara dengan 29,74 persen dari produk domestik bruto (gross domestic product/ GDP).
Promo Terbaru di Bareksa
Meskipun meningkat secara angka, Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa secara rasio dibandingkan PDB, persentase total utang Indonesia berkurang. Hal itu terjadi karena pemerintah melakukan strategi frontloading.
Kementerian Keuangan berharap rasio utang terhadap PDB dapat terus ditekan hingga akhir tahun ini.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana menggalang dana Rp5-8 triliun hingga 2020. Penggalangan dana tersebut dilakukan untuk menjaga rasio kecukupan modal.
Jumlah total target dana penggalangan dana akan berasal dari penerbitan oblgasi subordinasi (subdebt) dan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
BTN akan mempersiapkan penerbitan obligasi dan rights issue tahun, sehingga kemungkinan eksekusi penggalangan dana terjadi pada 2020. rencananya perseroan bakal menerbitkan obligasi sebesar Rp2-3 triliun dan rights issue Rp3-5 triliun.
Penerimaan Negara
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara hingga akhir Juli tahun ini Rp994,4 triliun, 52,5 persen dari target anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) tahun ini Rp1.894,7 triliun.
Pendapatan pemerintah berasal dari perpajakan sebesar Rp760,1 triliun, penerimaan bukan pajak (PNBP) sebesar Rp211 triliun dan hibah senilai Rp3,3 triliun.
Pendapatan negara dari pajak hingga Juli mencerminkan 48,2 persen dari target tahun ini Rp1.618 triliun. Sedangkan pendapatan dari PNBP 76,6 persen dari target tahun ini Rp275,4 triliun.
Dari sisi belanja negara, hingga Juli tahun ini pemerintah telah mengeluarkan dana Rp1.145,7 triliun, atau 51,6 persen dari alokasi APBN 2018 yang sebesar Rp2.220,6 triliun.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal kembali memangkas utangnya tahun ini. Rencananya, Bumi bakal membayar utang sekitar US$48 juta pada Oktober tahun ini.
Jika terealisasi, pembayaran utang tersebut menjadi yang ketigakalinya dilakukan sepanjang 2018. Sebelumnya, pada April dan Juni 2018, Bumi telah membayar utang US$66,38 juta dan US$48,52 juta.
Perseroan membayar utang yang terbagi dalam tranche A hingga C. Perseroan memiliki utang tranche A dan B senilai masing-masing US$600 juta dan tranche C senilai US$406 juta.
Kendalikan 500 Barang Impor
Kementerian Keuangan, Perindustrian dan Perdagangan akan segera merilis daftar 500 barang impor yang akan dikendalikan. Kebijakan itu dilakukan untuk menahan tekanan terhadap transaksi berjalan melalui pengendalian impor.
Impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal tercatat meingkat sangat tinggi, terutama pada kuartal II 2018. Kondisi tersebut membuat pemerintah harus mengambil tindakan tegas untuk mengendalikannya.
Ketiga kementerian akan mengidentifikasi 500 barang impor yang akan dikendalikan dengan didasari oleh beberapa komponen. Satu di antaranya adalah menyetop impor barang modal yang dikendalikan pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN).
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.