Berita Saham Hari Ini : Fed Rate Naik 0,25%, Pendapatan MAPI Melesat, PHE & AKSL Tunda IPO
BBTN, SRTG, CMRY, ADRO, BBNI dan INKP direkomendasi beli, harga minyak turun, rupiah melemah, Wall Street bervariasi, IHSG dan harga emas naik
BBTN, SRTG, CMRY, ADRO, BBNI dan INKP direkomendasi beli, harga minyak turun, rupiah melemah, Wall Street bervariasi, IHSG dan harga emas naik
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (27/7/2023) :
Stock Picks
BBTN
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 0,38% jadi Rp1.315 pada Rabu (26/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBTN dengan target harga Rp1.400 dan stop rugi Rp1.240, support Rp1.310 ; Rp1.300 dan resisten Rp1.320 ; Rp1.330.
Volume perdagangan saham BBTN pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.320, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.330. Saham BBTN tampak konsolidasi di kisaran Rp1.300 - Rp1.360.
Promo Terbaru di Bareksa
SRTG
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 2,69% jadi Rp1.720 pada Rabu (26/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target harga Rp2.000 dan stop rugi Rp1.500, support Rp1.700 ; Rp1.680 dan resisten Rp1.740 ; Rp1.760.
Volume perdagangan saham SRTG pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SRTG berpotensi menguji resisten Rp1.740, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.760.
CMRY
Harga saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) melemah 1,33% jadi Rp4.000 pada Rabu (26/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CMRY dengan target harga Rp4.400 dan stop rugi Rp3.900, support Rp3.970 ; Rp3.950 dan resisten Rp4.030 ; Rp4.060.
Volume perdagangan saham CMRY pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Pelemahan saham CMRY berpotensi menguji support Rp3.970, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.950. Saham CMRY sudah melemah empat hari berturut-turut, sehingga membuka peluang teknikal rebound.
ADRO : Potensi Rebound
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melesat 2,88% jadi Rp2.500 pada Rabu (26/7/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham ADRO melanjutkan tren mendatar, dengan bias teknikal bullish (tren naik). Saham ADRO bergerak di atas 55MA dalam grafik harian.
Jika saham ADRO mampu menembus Rp2.520 maka ada potensi bullish dan berpeluang menuju Rp2.600. Level support terdekat saham ADRO di Rp2.430 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp2.500.
BBNI : Menguji Level Support
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 0,83% jadi Rp8.950 pada Rabu (26/7/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBNI melanjutkan pergerakan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish sehingga ada ruang pelemahan lanjutan.
Saham BBNI bisa melanjutkan pelemahan untuk menguji level support berikutnya di Rp8.875, jika mampu bertahan maka punya potensi rebound. Level resisten terdekat saham BBNI di Rp9.050 dan direkomendasi saat melemah (BOW) di Rp8.875.
INKP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 1,12% jadi Rp8.850 pada Rabu (26/7/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham INKP dalam jangka pendek akan konsolidasi antara Rp9.100 dan Rp8.675 dengan bias tren menurun.
Secara teknikal saham INKP bisa berbalik arah jadi bullish jika mampu menembus Rp9.100, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp8.675 dengan stop rugi Rp8.600 dan ambil untung di Rp9.000.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) menguat karena investor merespons kenaikan suku bunga Bank Sentral Federal Reserve dan rilis pendapatan perusahaan besar. Dow Jones Industrial Average membukukan kenaikan 13 hari beruntun yang belum pernah dicapai sejak Januari 1987. Dow Jones bertambah 82,05 poin atau 0,23% menjadi 35.520,12, S&P 500 turun 0,02% menjadi 4.566,75 dan Komposit Nasdaq kehilangan 0,12% menjadi 14.127,28.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44% jadi 6.948,28 pada Rabu (26/7/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.900 - 7.000, support 6.920 ; 6.900 dan resisten 6.980 ; 7.000.
Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.000. IHSG sudah menguat 5 hari berturut-turut, waspada aksi profit taking. Investor asing mencatat net buy jumbo Rp750,3 miliar di seluruh pasar, terbesar di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp410,71 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp273,67 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp181,16 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp78,94 miliar.
Minyak Mentah
Harga minyak turun sekitar 1% pada Rabu, setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun kurang dari yang diharapkan dan Federal Reserve menaikkan suku bunga 25 bps. Administrasi Informasi Energi melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 600.000 barel pekan lalu, dibandingkan perkiraan penarikan 2,35 juta barel. American Petroleum Institute telah mengindikasikan peningkatan 1,32 juta barel.
Emas
Harga emas memperpanjang kenaikan dibantu oleh pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi setelah Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga, serta investor mencerna komentar dari Kerua The Fed Jerome Powell. Emas berjangka AS naik 0,5% jadi US$1.974,90 pada Rabu.
Fed Rate
Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) menaikkan target suku bunga acuan seperempat poin persentase atau 25 basis poin (0,25%) ke kisaran target 5,25-5,5%. Dengan demikian, titik tengah kisaran target tersebut menjadi level tertinggi sejak awal 2001. Selain itu, kebijakan The Fed itu menandai kenaikan ke-11 sejak Maret 2022, ketika angkanya mendekati nol.
Utang Pemerintah
Posisi utang pemerintah hingga akhir 30 Juni 2023 adalah Rp7.805,19 triliun. Sementara rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah 37,93% atau berada dalam batas aman sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (60% PDB).
Rupiah
Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia terkapar pada Rabu. Rupiah Jisdor berada di level Rp15.032 per dolar AS. Ini membuat rupiah Jisdor melemah 0,17% dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp15.007 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot juga melemah 0,17% ke Rp15.023 per dolar AS.
PNBN
PaninBank (PNBN) hingga Semester I Tahun 2023 mencatat laba bersih Rp2,1 triliun atau meningkat 30,89% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang hanya Rp1,6 triliun.
BRMS
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan pendapatan US$15,83 juta di paruh pertama tahun ini, terbang 186% dari periode yang sama tahun lalu di posisi US$5,53 juta. BRMS sukses mencetak laba bersih US$5,63 juta, melesat 44% dari US$3,91 juta pada semester I 2022. Adapun pendapatan dari penjualan emas mencapai US$14,83 juta, melonjak 203%. Perseroan berhasil membukukan produksi emas 236 kilogram di semester pertama tahun ini, melesat 200% dari periode yang sama 2022 di 82 kilogram.
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berencana menerbitkan green bonds senilai US$500 juta pada akhir 2024 untuk memperkuat kapasitas produksi panas bumi terpasang 350 megawatt dalam dua tahun ke depan. Perseroan berambisi menjadi operator geotermal terbesar di Indonesia dan kedua di Asia dengan kapasitas produksi mencapai 1 gigawatt. Saat ini perseroan memiliki kapasitas panas bumi terpasang 672 megawatt.
AKRA
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp986,85 miliar atau Rp50 per saham pada 16 Agustus 2023, berdasarkan keputusan direksi dan komisaris perseroan pada 24 Juli 2023. Dalam pengumuman jadwal pembagian dividen, AKR menetapkan tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 Agustus 2023. Sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 4 Agustus 2023.
AKRA membukukan laba bersih Rp1 triliun sepanjang semester pertama 2023. Keuntungan AKRA naik 7,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp955,46 miliar.
KRYA
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) mendapatkan proyek baru milik PT Pelindo Holding senilai Rp22,64 miliar hasil lelang umum.
DRMA
PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menorehkan kinerja gemilang sepanjang semester I 2023 dengan mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp345,85 miliar. Kenaikan laba bersih perseroan didorong penjualan neto yang juga melonjak 72,33% YOY menjadi Rp2,74 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp1,59 triliun.
PMMP
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), emiten pengolah makanan beku berbasis udang, menyatakan bahwa pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur, siap beroperasi pada awal Agustus ini, setelah menyelesaikan proses pembangunan konstruksi sipil dan merampungkan tahapan instalasi mesin di pertengahan Juli.
MAP Grup
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak usahanya, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), kompak mencetak kinerja positif pada Kuartal II 2023. Pada kuartal II-2023, MAPI mencatatkan pendapatan bersih meningkat 23% menjadi Rp8,1 triliun dari Rp6,5 triliun dan gross profit margin (GMP) tumbuh menjadi 46,4% dari sebelumnya 45,6%. Sedangkan, performa anak usaha MAPI yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) untuk sports, kids, dan leisure mencatatkan pendapatan bersih tumbuh 36,6% menjadi Rp3,2 triliun pada kuartal II 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp2,4 triliun.
Sementara itu, pendapatan bersih MAPI secara konsolidasi untuk semester I 2023 tumbuh 27,3% menjadi Rp15,6 triliun dari Rp12,2 triliun, dengan gross profit margin 45,4% dari 44,4% pada periode yang sama tahun lalu. Laba usaha MAPI naik 30,9% menjadi Rp1,7 triliun dari Rp 1,3 triliun, dan EBITDA mencapai Rp2,9 triliun dari Rp 2,4 triliun yang tercatat pada periode yang sama di 2022. Tanpa one-time gain dari divestasi Burger King senilai Rp 309 miliar (setelah pajak) yang terjadi pada kuartal I 2022, laba inti yang mewakili kinerja operasional MAPI melonjak 31,4% year on year (YoY) menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp960 miliar.
MLBI
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 11,63% secara tahunan menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih meningkat 16,10% menjadi Rp457,74 miliar.
SIDO
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil mempertahankan laba bersih hingga pengujung semester I 2023. Meski demikian, kinerja pada periode kuartal II 2023 cenderung turun daripada kuartal pertama 2023.
TMAS
PT Temas Tbk (TMAS) mencatat penurunan kinerja setelah membukukan penyusutan laba bersih hingga 39,71% pada semester pertama 2023 menjadi Rp397,79 miliar dari laba Rp659,83 miliar pada periode yang sama 2022. Penyusutan laba tersebut imbas dari turunnya pendapatan jasa neto 9,35% menjadi Rp2,1 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp2,32 triliun.
BOLA
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) bersama PT Rans Entertainment Indonesia atau RANS membentuk joint venture untuk mengembangkan teknologi virtual human dan artificial intelligence (AI). Adapun, teknologi virtual human atau manusia virtual yang dimiliki perseroan bernama Anara Salma.
PGUN
PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba periode berjalan Rp2,8 miliar pada semester I tahun 2023. Jumlah tersebut melesat 101,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,39 miliar. Penjualan bersih PGUN naik 15,54% menjadi Rp75,70 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp65,52 miliar.
PHE
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyebut rencana IPO PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ditunda, alias tidak direalisasikan tahun ini sampai menunggu momentum di market.
AKSL
PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) yang saat ini tengah menjalani proses penawaran umum perdana saham memutuskan untuk menunda pelaksanaan IPO sementara waktu dikarenakan kondisi pasar saat ini dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan strategic investor yang tepat yang dapat mendukung perusahaan ke depannya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.