Berita Hari Ini: Surplus Dagang China - AS US$161,6 M, Pendapatan PBRX Naik 10%
TDPM bidik laba bersih US$12 juta, rencana right issue MDKA diundur, TAMU prediksi masih rugi tahun ini
TDPM bidik laba bersih US$12 juta, rencana right issue MDKA diundur, TAMU prediksi masih rugi tahun ini
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 9 Agustus 2018 :
Surplus Dagang China dengan Amerika Serikat (AS)
Di tengah tensi perang dagang dengan AS, China rupanya masih mencatat pertumbuhan ekspor ke Negeri Paman Sam tersebut. Dalam periode Januari hingga Juli 2018, ekspor China ke AS tercatat naik 13,3 persen secara tahunan (yoy).
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam periode tersebut, surplus dagang China dengan AS naik menjadi US$161,63 miliar, dibandingkan US$142,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, untuk bulan Juli saja, China juga mencatatkan surplus perdagangan US$28,09 miliar.
Angka ini memang turun jika dibandingkan dengan surplus dagang pada Juni yang menyentuh US$28,93 miliar.
Namun, surplus dagang dengan AS ternyata jauh lebih tinggi ketimbang surplus dagang China keseluruhan sepanjang Juli lalu yang tercatat senilai US$28,05 miliar.
PT Pan Brothers Tbk (PBRX)
Emiten eksportir garmen, PBRX menyebutkan perolehan pendapatan pada semester I 2018 tumbuh 10 persen year on year (yoy). Pencapaian itu sejalan dengan target kenaikan setahun penuh 15 persen.
Wakil Presiden Direktur Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menuturkan, saat ini perseroan masih melakukan penelaahan terbatas (limited review) laporan keuangan per Juni 2018. Namun, nilai pendapatan berhasil meningkat 10 persen yoy sesuai dengan proyeksi manajemen.
"Kami masih limited review laporan keuangan, akhir Agustus nanti dipublikasikan. Semester I ada kenaikan yang sesuai gambaran manajemen, yaitu tumbuh 10 persen," ujarnya.
PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)
Emiten produsen produk speciality resin ,TDPM membidik laba bersih pada tahun ini US$12 juta. Target tersebut meningkat 66,7 persen dibandingkan laba bersih perseroan pada tahun lalu US$7,2 juta.
Chief Operation Officer Tridomain Performance Mateerials, Hendro Waskito, mengungkapkan target kenaikan laba bersih tersebut dengan memperhitungkan kenaikan kapasitas produksi perseroan, perluasan pasar, sekaligus beberapa produk baru yang akan diproduksi.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Rencana emiten logam, MDKA, melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp1,34 triliun mundur dari jadwal awal.
Dalam keterbukaan informasi kemarin, manajemen MDKA menyebutkan tanggal efektif ialah pada 7 Agustus 2018. “Adapun, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD ialah pada 23-29 Agustus 2018,” tulis manajemen MDKA.
Sebelumnya dalam keterbukaan informasi pada 21 Juni 2018, manajemen MDKA menyebutkan tanggal efektif pada 19 Juli 2018. Adapun, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD ialah pada 2-8 Agustus 2018.
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)
Manajemen emiten jasa penyewaan kapal Charter Hire, TAMU memprediksi masih akan membukukan kerugian pada tahun ini. Pasalnya, dua unit kapal perseroan belum akan tergunakan dalam waktu dekat.
Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin Samudra, Leo A. Tangkilisan menyampaikan bisnis perseroan secara umum menunjukkan perbaikan, terdampak dari pemulihan harga minyak dunia. Saat ini, tender-tender mulai kembali bergairah.
"Pada tahun ini perseroan memprediksi masih akan membukukan kerugian komprehensif US$2,6 juta karena masih ada dua unit vessel perseroan yang belum digunakan. Soal utilisasi kapal tahun ini, kami masih pesimistis di sekitar 60 persen," ungkap Leo.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.