BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Fundamental dan Teknikal Saham BBTN : Sinyal Kenaikan Masih Terbuka

Bareksa08 Juni 2018
Tags:
Fundamental dan Teknikal Saham BBTN : Sinyal Kenaikan Masih Terbuka
Dirut BTN Maryono (keenam kanan) bersama Komisaris Utama BTN I Wayan Agus Mertayasa (keenam kiri) serta jajaran komisaris dan direksi bersiap mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk di Jakarta, Jumat (23/3). ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Saham BBTN kemarin ditutup menguat 3,36 persen dengan berakhir di level Rp3.070 per saham

Bareksa.com - Harga Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada perdagangan Kamis, 7 Juni 2018 ditutup menguat 3,36 persen dengan berakhir di level Rp3.070 per saham. Saham BBTN ditransaksikan sebanyak 5.128 kali dengan nilai transaksi Rp110,09 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BBTN antara lain Indo Premier Sekuritas (PD) dengan nilai pembelian Rp52,33 miliar, kemudian Deutsche Sekuritas (DB) Rp7,36 miliar, dan CIMB Sekuritas (YU) Rp6,82 miliar.

Ketiga anggota bursa tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham BBTN secara keseluruhan yakni 47,53 persen, 6,69 persen, dan 6,19 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Analisis Fundamental

Secara fundamental, bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) ini menorehkan capaian cukup solid pada kuartal pertama 2018. BTN berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 15,13 persen yoy dari Rp594 miliar pada akhir Maret 2017 menjadi Rp684 miliar di periode yang sama tahun ini.

Perolehan laba itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga yang naik 15,71 persen, sementara beban bunga tumbuh lebih rendah di level 15,32 persen.

Sementara itu, hingga Maret 2018 penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 19,34 persen atau naik dari Rp169,68 triliun pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp202,5 triliun pada kuartal pertama 2018.

Dari portofolio kredit BTN, kredit perumahan yang menempati porsi 91,09 persen dari total kredit. Selama periode Januari hingga Maret 2018, kredit perumahan BTN tercatat naik 20,32 persen yoy dari Rp153,31 triliun menjadi Rp184,46 triliun.

Sementara, kredit non-perumahan naik 10,17 persen yoy dari Rp16,37 triliun menjadi Rp18,03 triliun pada akhir Maret 2018.

Di samping itu, perusahaan memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun nanti akan melaju sesuai target. Penopangnya yakni penjualan hunian yang terus bertumbuh akibat permintaan yang masih tinggi.

Tidak Naikkan Bunga Kredit

BBTN dipastikan tidak akan menaikkan suku bunga kredit, meski Bank Indonesia telah menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (0,5 persen) di tahun 2018 ini.

Saat ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga telah menaikan suku bunga penjaminan 25 bps untuk simpanan rupiah di bank umum serta 50 bps untuk simpanan valas di bank umum, untuk menyesuaikan kenaikan bunga simpanan di bank.

Maryono, Direktur Utama Bank BTN, menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum berencana menaikkan suku bunga kredit. Bahkan kemungkinan besar hingga akhir tahun BTN tidak akan menaikkan suku bunga kredit.

Adapun, pertimbangan BTN untuk menahan suku bunga lebih karena pihaknya akan menjaga pertumbuhan kredit serta agar daya beli masyarakat tetap baik. Dengan kata lain, apabila suku bunga kredit naik, maka pertumbuhan dan daya beli masyarakat akan terkena dampak.

Analisis Teknikal

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BBTN pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle yang menggambarkan saham ini bergerak positif setelah dalam dua hari sebelumnya terkoreksi.

Secara volume terlihat relatif stabil menandakan belum ada aksi beli yang signifikan untuk mendorong saham BBTN naik lebih tinggi. Namun rebound yang terjadi kemarin membuka peluang saham ini untuk menguji resisten di level Rp3.250.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) juga terpantau mulai berbalik bergerak positif dan masih berada di sekitar area netral mengindikasikan sinyal kenaikan yang masih terbuka.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua