Mau Merger, Saham GDST dan JPRS Kompak Auto Reject
GDST melonjak 34,86 persen dan JPRS meroket 34,69 persen
GDST melonjak 34,86 persen dan JPRS meroket 34,69 persen
Bareksa.com – Saham dua perusahaan bersaudara yakni PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) dan PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) kompak menguat tajam menutup perdagangan hari ini, Kamis, 7 Juni 2018.
Saham GDST menutup hari dengan lonjakan 34,86 persen dan JPRS meroket 34,69 persen.
Ternyata pergerakkan menguat kedua saham itu seiring dengan publikasi recana penggabungan usaha alias merger. Dalam publikasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), GDST dan JPRS akan melakukan merger.
Promo Terbaru di Bareksa
“Perusahaan yang menerima penggabungan adalah Gunawan Dianjaya,” tulis keterangan itu.
Untuk merealisasikan rencana itu, perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 16 Agustus 2018.
“Perkiraan efektif pelaksanaan penggabungan atau merger adalah 10 Agustus 2018,” tambah keterangan itu.
Sepanjang hari ini, saham GDST mencetak transaksi 232.173 lot dengan frekuesni 597 kali bernilai Rp3,31 miliar. Sementara transaksi saham JPRS mencapai 189.755 lot dengan frekuensi 671 kali bernilai Rp3,73 miliar.
Sebagai informasi, baik GDST dan JPRS sama-sama dikuasai pengusaha asal Surabaya Gwie Gunawan. Di GDST, Gwie Gunawan punya porsi kepemilikan 87,32 persen. Sementara di JPRS punya kepemilikan 83,95 persen.
Kinerja Keuangan
Hingga akhir tahun 2017, kinerja keuangan GDST dan JPRS berlawanan arah. Jika GDST membukukan laba, sebaliknya JPRS masih mencatat kerugian.
Sepanjang 2017, GDST mencatat pendapatan Rp1,23 triliun naik 62,16 persen dari periode akhir 2016 Rp757,28 miliar. Namun sayang, laba bersih GDST malah turun dari Rp31,7 miliar menjadi Rp10,28 miliar.
Secara pertumbuhan, kinerja JPRS masih lebih baik. Mencatat pendapatan Rp244,32 miliar atau naik 102,43 persen dari Rp120,69 miliar, JPRS masih mencatat kerugian. Untungnya, kerugian JPRS sedikit membaik dari rugi Rp19,27 miliar pada 2016 menjadi rugi Rp14,89 miliar. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.