Bareksa.com - Cina mencatat pertumbuhan ekonomi 6,8 persen pada kuartal I 2018. Realisasi pertumbuhan ini melebihi perkiraan konsensus analis yang memperkirakan ekonomi Negeri Panda tumbuh hanya 6,7 persen secara year on year.

Biro Statistik Nasional Cina, Senin (17/4), mengumumkan pertumbuhan ekonomi didorong ekspansi manufaktur atau pabrik. Kenaikan ini mengencang, sebab pada 2017, perekonomian Cina tumbuh 6,7 persen.

Pertumbuhan GDP Cina (YoY)

Sumber : Tradingeconomics.com

Secara kuartal per kuartal, produk domestik druto (PDB) Cina Januari-Maret 2018 tumbuh 1,3 persen dibanding tiga bulan sebelumnya. Kinerja ini melambat dibanding Oktober-Desember 2017 yang tumbuh 1,7 persen dibanding tiga bulan sebelumnya.

Sepanjang kuartal I 2017, investasi di pabrik elektronik Cina menguat seiring dengan permintaan produk dari luar negeri. Namun, meningkatnya pembelian properti yang cenderung overheating menunjukkan, otoritas Cina belum berhasil menekan spekulasi di pasar properti.

Mengutip Reuters, pemerintah Cina ini menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2018, atau lebih rendah dibanding realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2017 yang sebesar 6,7 persen. Pertumbuhan ekonomi Cina tahun lalu, merupakan pertumbuhan terendah dalam 26 tahun terakhir. (AM)