Realisasi Suntik Modal Anak Usaha Rp1,46 T, Saham TRAM Telah Naik 20,85 Persen
Trada Alam telah menyuntik modal anak usahanya di bidang batu bara
Trada Alam telah menyuntik modal anak usahanya di bidang batu bara
Bareksa.com – Harga saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) dalam tiga hari terakhir terus menguat. Peningkatan harga saham ini seiring dengan realisasi aksi korporasi yang baru saja mengubah haluan bisnisnya ke industri batu bara ini.
Sempat dibuka seharga Rp187 per lembar pada perdagangan 3 Januari 2018, harga saham TRAM sudah mencapai Rp226 hingga pukul 14.30 WIB hari ini (5 Januari 2018). Secara akumulasi, saham TRAM sudah menguat 20,85 persen dalam tiga hari.
Mengutip keterbukaan informasi tanggal 3 Januari 2018, Corporate Secretary Trada Alam Minera Anita Kasmy mengungkapkan perusahaan telah melakukan penyuntikan modal dasar dan modal setoran kepada anak usahanya di bidang batu bara, yakni PT Gunung Bara Utama (GBU), melalui PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) selaku pemegang sahamnya GBU. (Baca juga Ganti Nama Jadi Trada Alam Minera, TRAM Pertahankan Bisnis Kapal)
Promo Terbaru di Bareksa
Penambahan suntikan modal dasar dan modal disetor tersebut telah diputuskan para pemegang saham SIE dan BDE pada 29 Desember 2017 lalu. Para pemilik saham PT SIE menyetujui peningkatan modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp505 miliar. Sebesar Rp1,46 triliun di antaranya akan diambil bagian oleh TRAM.
Grafik : Pergerakan Intraday Saham TRAM
Sumber : Bareksa.com
Sementara itu, para pemegang saham PT Black Diamond Energy (BDE) menyetujui meningkatkan modal dasar dari sebelumnya Rp300 miliar menjadi Rp1 triliun. Sedangkan modal disetor dan ditempatkan ditingkatkan menjadi Rp473 miliar dari sebelumnya Rp100 miliar. (Baca juga TRAM Akan Akuisisi 3 Perusahaan Senilai Rp 6 Triliun, Ini Kinerja Keuangannya)
Dengan total penambahan modal disetor sebesar total Rp373 miliar, komposisi pemegang saham menjadi 99,99 persen atau senilai Rp473 miliar dimiliki langsung oleh perseroan, sedagkan sisanya dimiliki oleh Heru Hidayat yang saat ini merupakan Presiden Komisaris.
Anita mengungkapkan suntikan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor oleh SIE dan BDE akan meningkatkan nilai aset perseroan. Dana tersebut sebelumnya didapat dari penawaran umum terbatas perseroan.
Adapun, dana dari SIE telah digunakan untuk melunasi utang pada Heru Hidayat dan PT Graha Resources sebesar Rp887,2 miliar dan utang pada UOB Kay Hian Private Limited sebesar Rp338,1 miliar. (Baca juga TRAM Dapat Pinjaman Rp3,13 Triliun untuk Akuisisi SMRU)
Di sisi lain, suntikan dana dari BDE digunakan untuk melunasi seluruh utang pada Heru Hidayat sebesar Rp34,9 miliar, dan utang pada UOB Kay Hian Private Limited sebesar Rp338,1 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.