Bareksa.com - Harga saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) kembali naik pada penutupan perdagangan hari ini, 6 November 2017. Penguatan harga saham emiten yang baru berganti nama dari PT Trada Maritime tersebut seiring dengan rencana untuk mengakuisisi tiga perusahaan energi senilai Rp6 triliun.

Harga saham TRAM ditutup naik 8,2 persen dari Rp159 menjadi Rp172 per lembar saham hari ini. Dari sisi perdagangan di bursa, terlihat broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia mendominasi transaksi saham perusahaan perkapalan ini dengan menjadi broker dengan pembelian sekaligus penjualan terbesar.

Satu hal yang menarik berdasarkan pantauan Bareksa, saham TRAM naik signifikan hingga 8,2 persen hanya dalam kurun waktu sekitar 1 jam menjelang penutupan perdagangan. Pada pukul 14.46 WIB, saham TRAM masih diperdagangkan di area Rp162 tetapi pada penutupan pukul 16:00 WIB, harganya sudah mencapai Rp172.

Rencananya, manajemen akan meminta izin para pemegang saham dalam RUPSLB untuk menghimpun dana senilai Rp6 triliun melalui mekanisme rights issue, seperti yang pernah diberitakan sebelumnya dalam keterbukaan informasi. (Baca Juga : TRAM Akan Akuisisi 3 Perusahaan Senilai Rp 6 Triliun, Ini Kinerja Keuangannya).

Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Angka ini, setara dengan 80,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Terkait rencana peningkatan modal dengan HMETD ini, perseroan akan meminta restu terlebih dahulu kepada para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan besok pada tanggal 7 November 2017. (Baca Juga : Rencana Rights Issue, TRAM Akan Gelar RUPSLB 7 November)

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 3,4 miliar Waran Seri II yang menyertai saham baru, yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. (hm)