Bareksa.com – Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) pada pagi ini sempat menguat hingga 9 persen di level Rp 2.150 setelah perusahaan mengumumkan akan menambah kepemilikan saham di Kideco Jaya Agung. Perseroan sebelumnya memiliki sebanyak 46 persen melalui Indika Inti Corporindo (IIC), yang sahamnya 99,9 persen dimiliki oleh INDY.

Indika Energy akan menuntaskan akuisisi saham PT Kideco Jaya Agung dari dua perusahaan lain senilai US$ 677,5 juta atau sekitar Rp 8,8 triliun.

Menurut keterangan perseroan Senin, INDY pada 22 September 2017 membeli sebanyak 199.139 saham Kideco atau mewakili 40 persen dari pemegang saham Kideco lain yakni Samtan Ltd seharga US$ 610 juta, di mana sebesar US$ 450 juta dibayarkan pada tanggal penutupan transaksi dan sisanya akan dikenakan bunga maksimal 10,5 persen dan akan dibayarkan dalam hal Kideco telah menyelesaikan ketentuan sebagaimana diisyaratkan dalam perjanjian jual beli. (Baca : Indika Kembali Caplok 45 Persen Saham Kideco Rp 8,8 Triliun, Ini Alasan INDY)

Sementara IIC menambah sebanyak 12.517 saham atau mewakili 5 persen saham Kideco senilai US$ 67,5 juta yang dibeli dari pemegang saham lain Kideo yakni Mesuji.

Dengan demikian setelah transaksi ini maka perseroan akan memiliki secara langsung 40 persen saham Kideco Jaya Agung dan 51 persen lainnya lewat IIC dan sisanya 9 persen masih dipegang Samtan Ltd.

Akuisisi Melalui Anak Perusahaan

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan akuisisi itu dilakukan oleh anak perusahaan yang dimiliki penuh, yaitu PT Indika Inti Corpindo. Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian saham secara terpisah dengan Samtan Co., Ltd. dan PT Muji Inti Utama. (Lihat : Harga Batu Bara Kelistrikan akan Diatur, Ini Imbas ke PTBA, ADRO, ITMG, dan DOID)

Rinciannya, perusahaan melakukan akuisisi tambahan 40 persen saham PT Kideco Jaya Agung dari Samtan, dan 5 persen saham Kideco dari Muji dengan indikasi nilai transaksi keseluruhan US$ 677,5 juta.

Bergantung pada terpenuhinya syarat dan kondisi yang diatur dalam perjanjian, Indika Energy akan menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan total kepemilikan 91 persen saham dan Samtan akan mempertahankan kepemilikan 9 persen di Kideco.

"Dengan cadangan dan sumber daya batu bara yang besar serta keunggulan operasionalnya, Kideco menjadi fondasi pertumbuhan Indika Energy yang berkelanjutan. Transaksi ini jelas menguatkan posisi Indika Energy di rantai nilai nilai bisnis energi," ujar Arsjad dalam keterangan resmi, Senin, 15 September 2017. (Baca : Saham INDY Naik 10 Persen, Asing Catat Lakukan Pembelian Rp27 Miliar)

Dengan menjadi pemegang saham pengendali di Kideco, ia mengaku Indika Energy berpotensi membangun sinergi yang lebih erat antara Kideco dengan anak-anak perusahaan di dalam Grup Indika Energy.

Arsjad menjelaskan, sinergi itu contohnya bisa dilakukan seperti kontraktor pertambangan dengan PT Petrosea Tbk (PTRO) dan perusahaan jasa transportasi dan logistik batubara, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).

"Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal keempat Tahun 2017 dengan pemenuhan syarat dan kondisi, serta diperolehnya persetujuan-persetujuan sesuai peraturan yang berlaku seperti yang tertera dalam perjanjian," jelasnya. (Lihat : Saham INDY Meroket 992 Persen, Ini Analisa Kinerja Fundamental PT Indika Energy)