Matahari Putra Prima Umumkan Ganti CEO, Saham MPPA Langsung Meroket 4,2 Persen
Sepanjang tahun ini harga saham MPPA anjlok 58,1 persen
Sepanjang tahun ini harga saham MPPA anjlok 58,1 persen
Bareksa.com – Harga saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pada perdagangan saham sesi I, Selasa, 19 September 2017 menguat 4,2 persen pada level Rp 620 per saham. Harga saham perseroan sempat menyentuh level tertingginya seharga Rp 630 per saham.
Harga saham MPPA hari ini dibuka pada level Rp 595 per saham. Tidak lama setelah perdagangan dimulai, harga MPPA mulai menguat menuju harga Rp 600 per saham.
Total volume transaksi MPPA pada sesi I tercatat sebanyak 27.262 lot dengan nilai transaksi sebanyak Rp 1,67 miliar. Indo Premier Sekuritas menjadi broker dengan pembeli terbanyak yakni 10.012 lot dengan harga rata-rata Rp 617,54 per saham, disusul UOB Kay Hian Sekuritas sebanyak 3.381 lot seharga Rp 602,86 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Broker penjual saham MPPA terbanyak adalah Mandiri Sekuritas yakni 2.372 lot pada harga rata-rata Rp 610,4 per saham.
Harga saham MPPA sepanjang tahun ini masih tertekan. Pada akhir tahun lalu harga saham perseroan tercatat Rp 1.480 per saham. Dengan harga saat ini sebesar Rp 620 per saham, maka harga MPPA sudah turun 58,1 persen secara year to date (YtD). (Baca juga : Hypermart Dikabarkan Menunggak Pembayaran ke Supplier, Ini Penjelasan MPPA)
Perdagangan Saham MPPA Intraday
Sumber : Bareksa.com
Pergantian CEO
Penguatan harga saham MPPA hari ini terjadi usai perseroan mengumumkan mengganti CEOnya. Pengelola ritel perbelanjaan Hypermart, mengangkat Chief Executive Officer (CEO) baru, yakni William Travis Saucer. CEO Matahari Prima sebelumnya diduduki oleh Noel Trinder, yang telah memimpin perseroan dengan total akumulasi waktu selama 10 tahun.
Dewan Perusahaan Matahari Putra Prima mengangkat Saucer sebagai CEO interim dengan masa kepemimpinan hingga 12 bulan mendatang. Sementara Noel Trinder saat ini beralih menjadi Head of Lippo Group’s Consumer Retil Divisien yang fokus pada tanggung jawab dalam Grup Lippo.
Dewan Perusahaan yakin Saucer dengan pengalaman dan pengetahuannya akan efektif memimpin proses yang tepat atas efisiensi dan pertumbuhan perseroan.
“Dewan perusahaan, dipimpin Presiden Komisaris, juga telah memutuskan memulai proses pencarian kandidat CEO permanen,” jelas manajemen perseroan dalam keterangan resmi, Senin, 18 September 2017. (Lihat juga : Harga Saham LPPF Terus Merosot Hanya Tersisa 52 Persen, Apa Saja Penyebabnya?)
Dinilai Meletakkan Pertumbuhan bagi Matahari
Saucer bergabung dengan Grup Lippo sejak 2006. Mencabat Chief Executive Matahari Department Stores sampai 2012, dia dianggap telah meletakkan landasan bagi pertumbuhan Matahari.
Sejak 2013, Saucer menjabat sebagai Komisaris Matahari Departement Stores dan Komisarais Independen Matahari Putra Prima.
Saucer memiliki pengalaman lebih dari 37 tahun di dunia ritel dan manajemen di Amerika Serikat (AS) maupun Indonesia. Dia memulai karir profesionalnya pada 1973 di JC Penney and Saks, dan telah menjabat beragam posisi kepemimpinan, termasuk sebaga CEO McRae’ pada 1998.
Di bawah kepemimpinan Saucer, Matahari Prima akan tetap fokus pada penguatan proposisi nilai tambah bagi pelanggan, inovasi dan pada saat yang sama meningkatkan efisiensi operasional.
“Serta melanjutkan memberdayakan tim yang kuat, terdiri dari kombinasi talenta lokal dan manajemen ekspatriat,” lanjut manajemen.
Saat ini Hypermart mengoperasikan lebih dari 289 gerai multi-format di Indonesia. Jumlah karyawan perseroan saat ini lebih dari 12.700 orang. (Baca : Ekspansi Berlanjut, Industri Ritel Nasional Kembali Bergairah?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.