Gencar Lakukan Efisiensi dan Genjot Penjualan Online, Ini Prospek Saham MPPA
Saham MPPA kemarin ditutup meroket 17,69 persen berakhir di level Rp306 per saham
Saham MPPA kemarin ditutup meroket 17,69 persen berakhir di level Rp306 per saham
Bareksa.com - Harga saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pada perdagangan Selasa, 19 Februari 2019 ditutup meroket 17,69 persen berakhir di level Rp306 per saham.
Saham MPPA bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 2.200 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp9,28 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham MPPA pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) senilai Rp1,59 miliar, Indo Capital Sekuritas (IU) Rp1,16 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) Rp1,07 miliar.
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan MPPA masing-masing 17,13 persen, 12,5 persen, dan 11,53 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Efisiensi Operasional
Emiten peritel, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melanjutkan efisiensi operasional untuk menekan beban di tengah belum pulihnya kinerja penjualan perseroan.
Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima (MPPA) Danny Kojongian mengungkapkan perseroan akan melakukan perbaikan kinerja dengan memilih produk-produk harian yang rutin dikonsumsi oleh masyarakat, sambil menawarkan harga yang kompetitif.
Strategi lain yang dilakukan MPPA yakni melakukan efisiensi operasional dan menahan eksposur business to business.
"Secara detail, kami melihat kondisi kondisi 2018 masih cukup sulit. Kami fokus melakukan efisiensi operasional seperti mengkaji kembali jam buka dan tutup gerai," ungkapnya Senin (18/02/2019) seperti dilansir Bisnis.
Adapun, jam buka gerai Hypermart, tidak bisa disamakan di seluruh Indonesia. Menurutnya, tidak semua gerai Hypermart memiliki aktivitas belanja pada pukul 08.00 WIB. Maka, perseroan pun menyesuaiakan jam pembukaan gerai dengan aktivitas belanja di sekitar area Hypermart.
Strategi yang dilakukan perseroan telah berhasil menghemat penggunaan listrik. Penghematan lain yang dilakukan Hypermart yakni memotong biaya perjalanan dinas dan menggantikan dengan conference call.
Dia mengungkapkan, bila ada hal yang cukup teknis untuk dikerjakan di lintas daerah, perseroan tetap melakukan perjalanan bisnis.
Terkait dengan eksposur business to business (B2B), Danny mengatakan perseroan memiliki bisnis ritel dengan skema tersebut, misalnya seperti Smart Club. Kini MPPA berusahaan aktivitas B2B, karena margin yang diperoleh cukup kecil, meskipun volume penjualan terbilang besar.
Baginya, konsep ini tidak sesuai dengan visi perseroan. Danny membeberkan, strategi efisiensi di atas akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun ini.
Hypermart Online
Di sisi lain, MPPA juga siap tumbuh organik dengan memperbesar bisnis online pada tahun ini. Danny mengungkapkan, inovasi aplikasi online “hypermart online” telah diciptakan sejak tahun lalu. Untuk tahap awal, konsumen dalam berbelanja online melalui empat Hypermart yakni di Hypermart Karawaci Supermall, Lippo Karawaci Utara, Kemang Village dan Pejaten.
"Pemesanan dapat dilakukan dengan radius 5 kilometer dari lokasi konsumen. Kami harapannya, pada April 2019, aplikasi ini sudah terhubung dengan seluruh Hypermart di Jabodetabek," ungkapnya.
Hingga akhir 2019, Danny memperkirakan, aplikasi Hypermart online tersebut bisa melayani pembelian online dari konsumen yang berada di Pulau Jawa. Dia mengungkapkan, perseroan memilih memperbesar penjualan online melalui aplikasi baru ketimbang membuka lapak di marketplace.
Aplikasi Hypermart online telah diunduh sekitar 100.000 kali dan memperoleh peringkat 3,7 dari 5. Terkait dengan nilai investasi, jumlah dana yang dialokasi perseroan untuk aplikasi tidak besar, sebab perseroan menggunakan sistem informasi teknologi yang telah ada dan melakukan perubahan prosedur.
Kemudian perseroan juga bersinergi dengan Grab dan skema pembayaran Ovo dalam berbelanja online. Dia optimistis, bila layanan berbelanja tersedia di Hypermart Jabodetabek maka penjualan bakal meningkat.
Analisis Teknikal Saham MPPA
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham MPPA pada perdagangan kemarin membentuk white marubozu dengan ukuran yang sangat besar.
Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak positif dalam rentang yang sangat lebar, dengan tidak sedikitpun bergerak di bawah level pembukannya, serta mampu ditutup pada level tertingginya.
Volume terlihatmengalami lonjakan sangat signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya, menandakan adanya akumulasi beli serta antusiasme yang besar dari pelaku pasar.
Indikator relative strength index (RSI) juga terlihat mulai bergerak naik meskipun mulai memasuki area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan target terdekat berada di level Rp374.
(KA01/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.