BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

WSKT Sentuh Level Terendah di 2017, Waktunya Beli Saham Waskita Karya?

Bareksa13 September 2017
Tags:
WSKT Sentuh Level Terendah di 2017, Waktunya Beli Saham Waskita Karya?
Pekerja membersihkan ruas Tol Bawen - Salatiga, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Rasio harga saham WSKT saat ini terendah di industri atau tergolong murah

Bareksa.com - Harga saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada perdagangan selasa, 12 September 2017 sempat menyentuh level terendahnya selama Tahun 2017 di angka Rp 1.890 per saham.

Anjloknya harga saham badan usaha milik negara di bidang infrastruktur itu disebabkan adanya sentimen negatif tentang tertundanya rencana divestasi ruas tol anak usaha perseroan, yakni PT Waskita Toll Road. Akibat sentimen ini saham WSKT longsor hingga 11 persen pada perdagangan kemarin.
Apakah harga tersebut sudah tergolong murah?

Untuk dapat menentukan apakah harga WSKT sudah tergolong murah atau belum Bareksa menggunakan salah satu alat bantu analisa, yaitu dengan menggunakan Price Earning Ratio (PER) atau rasio harga saham terhadap laba bersih per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

PER adalah rasio yang cukup umum dipakai oleh analis sebagai alat ukur untuk menilai suatu saham tergolong mahal atau murah. Rasio ini juga dapat digunakan untuk menentukan harga wajar suatu saham. (Baca juga : Saham WSKT Longsor 11,27 Persen, Ini Analisis Kinerja Waskita Karya)

Secara definisi, PER berarti membandingkan harga suatu saham dengan laba bersih per saham. Semakin tinggi PER suatu saham maka menandakan saham tersebut semakin mahal, begitupun sebaliknya.

Acuan yang bisa digunakan untuk membandingkan PER suatu saham adalah dengan menggunakan PER dari rata-rata industri sejenis. Jika suatu saham PERnya berada di bawah rata-rata industri maka dapat dikatakan saham tersebut tergolong murah, begitupun sebaliknya.

Perbandingan PER BUMN Konstruksi

Berikut adalah perbandingan PER antara saham Waskita Karya dengan BUMN karya lainnya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

PER Saham BUMN Karya
Illustration
Sumber : RTI

Dari hasil analisa tersebut, dengan harga Rp 1.890 per saham WSKT pada Selasa, 12 September 2017, maka PER saham Waskita Karya sekitar 10,8x.
Sedangkan PER dari rata-rata 4 BUMN konstruksi 15,07x. Artinya saat ini saham WSKT diperdagangkan di bawah PER rata-rata perusahaan sejenisnya. Kondisi ini menandakan bahwa harga saham WSKT saat ini sudah tergolong murah. (Lihat juga : WSKT Batal Divestasi Ruas Tol Anak Usaha, Ini Tanggapan Astra dan Jasa Marga)

Harga Wajar Saham WSKT

Lantas di harga berapa sewajarnya harga saham WSKT? Bareksa memproyeksi laba per lembar saham Tahun 2017 sebesar Rp 189 dikalikan dengan rata-rata PER dari industri sejenis sebesar 15,07x, maka setidaknya harga wajar WSKT untuk akhir 2017 di angka sekitar Rp 2.850 per saham.

Namun, tentu hal tersebut hanya salah satu dari metode valuasi yang sederhana, masih banyak faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan agar saham WSKT dapat mencapai nilai wajar yang sesungguhnya.

Capaian kinerja hingga akhir tahun tentu menjadi faktor yang sangat penting bagi pergerakan saham WSKT, apakah target yang telah dicanangkan awal tahun dapat tercapai atau tidak.

Selain itu, rencana divestasi ruas tol juga menjadi sorotan penting para investor mengingat hal tersebut juga akan mengaruhi sumber pendanaan Waskita untuk pembiayaan proyek-proyeknya. (Baca juga : Saham WSKT Longsor. Saham WSBP Ikut Anjlok, Namun Diborong Asing Rp 25,3 Miliar)

Perdagangan Intraday Saham WSKT
Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, 13 September 2017, saham WSKT ditutup melemah 2,38 persen menjadi Rp 1.845 per saham dibandingkan harga pembukaan Rp 1.900 per saham.

Saham WSKT pagi ini diperdagangkan di level tertinggi di Rp 1.930 per saham dan terendah di Rp 1.835 per saham. Sebanyak 55,7 juta lembar saham WSKT ditransaksikan atau senilai Rp 104,9 miliar dengan mencatatkan asing jual bersih Rp 18,16 miliar. (Baca juga : Batal Divestasi, Saham WSKT Anjlok 9,15 Persen. Bos Waskita Borong Rp 2,5 Miliar)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua