Tersangkut Kasus Bayi Debora, Saham MIKA Ambrol 4,3 Persen, Asing Jual Rp 1,7 M
Broker CLSA Sekuritas (KZ) tercatat menjual saham terbanyak 5.036 lot saham
Broker CLSA Sekuritas (KZ) tercatat menjual saham terbanyak 5.036 lot saham
Bareksa.com - Harga saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) atau Rumah Sakit Mitra Keluarga turun hingga 4,3 persen dan asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) setelah dikaitkan tentang cerita kematian bayi Tiara Debora.
Hingga perdagangan hari ini pukul 10.30 WIB, harga saham MIKA berada di level Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 2.110. Broker CLSA Sekuritas (KZ) tercatat menjual saham terbanyak 5.036 lot saham pada harga rata-rata Rp 2.001 per saham senilai Rp 1,05 miliar
Nilai transaksi saham KZ setara 10 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham MIKA setara Rp 10,4 miliar .
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara penjual terbesar berikutnya adalah Morgan Stanley (MS) sebanyak 5.017 lot saham pada harga Rp 2.012,2 per saham, dengan nilai transaksi Rp 1 miliar.
Selain dijual oleh investor lokal, saham MIKA juga banyak dilepas oleh investor asing hingga Rp 1,7 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham MIKA Intraday
Sumber: Bareksa.com
Untuk diketahui, sejak akhir pekan lalu beredar informasi tentang nasib tragis yang menimpa bayi berusia 4 bulan bernama Debora. Debora merupakan warga Kecamatan Benda, Kota Tangerang mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat oleh orang tuanya pada 3 September 2017 dini hari. Namun nyawa bayi tersebut akhirnya tak tertolong. Hal itu terjadi karena pihak rumah sakit dituding menolak penanganan Debora di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) karena tidak melayani pasien BPJS.
Sementara manajemen RS Mitra Keluarga menyangkal tudingan tersebut. Mereka membantah telah sengaja membiarkan Debora meninggal dunia. Manajemen RS Mitra Keluarga menyatakan pihaknya telah memberikan tindakan penyelamatan terhadap Debora. Saat tiba di RS tersebut, Debora dinyatakan dalam keadaan tak sadar dan tubuh membiru. Debora memang terlahir prematur.
RS Mitra Keluarga mematok biaya uang muka untuk perawatan PICU sebesar Rp19.800.000. Namun, orang tua Debora yakni pasangan Rudianto Simanjorang-Henny Silalahi menawarkan uang muka Rp 5 juta dan berharap anaknya segera ditangani. Namun, RS Mitra Keluarga dikabarkan menolaknya, dan merujuk Debora untuk dirawat di rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.