Berita Hari Ini : ECB Akan Kurangi Stimulus, TINS Terbitkan Obligasi
14 bank ditunjuk sebagai penyelenggara e-samsat
14 bank ditunjuk sebagai penyelenggara e-samsat
Bareksa.com – Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di ekonomi global, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 8 September 2017.
PT Link Net Tbk (LINK)
Membeli kabel fiber optik (FO) jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone dari PT Ketrosden Triasmitra. Dengan pembelian ini, Link Net akan ekspansi melalui perluasan jaringan strategis.
Promo Terbaru di Bareksa
Link Net berencana untuk menambah jangkauan layanannya (roll out) menjadi 2,8 juta rumah yang terkoneksi (homes passed) pada akhir tahun 2021. Investasi LINK itu pada jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone akan memberikan akses ke 43 kota-kota di Indonesia.
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
Kinerja keuangan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) di semester I-2017 tertekan. Selama enam bulan pertama tahun ini, laba bersih MAIN merosot 83,95 persen year-on-year (yoy) jadi Rp 26,93 miliar. Kinerja MAIN tertekan oleh meningkatnya harga bahan baku pakan ternak dan penurunan harga day old chick (DOC). Sebab, kini pasokan DOC tengah berlebih.
PT Timah (Persero) Tbk (TINS)
Tengah memproses penerbitan obligasi lewat penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan total nilai Rp 2,1 triliun. Untuk tahap pertama, TINS menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 1,2 triliun dan sukuk ijarah Rp 300 miliar.
14 bank ditunjuk sebagai penyelenggara e-samsat
Sebanyak 14 bank resmi ditunjuk sebagai penyelenggara e-samsat nasional. Peresmian 14 bank sebagai penyelenggara e-samsat nasional ini dilakukan dalam acara penandatanganan kerja sama (MoU) antara perbankan dengan Polri, Kemendagri dan PT Jasa Raharja.
Ke 14 bank tersebut adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, Bank CIMB Niaga dan Bank Permata. Sedangkan BPD yang masuk sebagai penyelenggara e-samsat nasional di antaranya adalah BPD Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Bali.
ECB Indikasikan Rencana Pengurangan Stimulus
Gubernur ECB Mario Draghi menyatakan bahwa bank sentral Eropa tersebut mempertimbangkan bagaimana cara menghentikan program pembelian bulanannya senilai 60 miliar euro.
Pada pertemuan kebijakan yang berakhir Kamis (7/9) waktu setempat, ECB pun mempertahankan prospek inflasi dan pertumbuhan.
Menurut Draghi, ECB harus memperhitungkan pelemahan inflasi karena penguatan euro seiring upaya untuk menghentikan program stimulusnya. Dalam pertemuan tersebut, ECB juga mempertahankan suku bunganya di level terendah serta memastikan bahwa pembelian aset akan berlanjut setidaknya sampai Desember.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.