Miliki Aset Rp 45 Miliar, Ini Startup Pertama yang Bakal IPO di BEI
Melepas 150 juta saham dengan kisaran harga perdana Rp 280 sampai Rp 300 per saham
Melepas 150 juta saham dengan kisaran harga perdana Rp 280 sampai Rp 300 per saham
Bareksa.com – Akhirnya, niatan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membawa perusahaan rintisan alias startup untuk menjadi perusahaan go public akan segera terwujud. Hari ini, Kamis, 7 September 2017, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk mengumumkan rencana untuk menjadi startup pertama yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Dengan bantuan PT Sinarmas Sekuritas sebagai underwriter, Kioson siap melepas 150 juta saham atau setara dengan 23,07 persen kepada publik. Kioson memperkirakan bisa meraup dana berkisar Rp 42 miliar sampai Rp 45 miliar atas kisaran harga perdana Rp 280 hingga Rp 300 per saham.
“Rencana IPO ini merupakan bagian dari strategi kami dalam melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dengan teknoogi digital,” ungkap Co Founder Kioson Jasin Halim, di Jakarta.
Promo Terbaru di Bareksa
Jasin melihat, bahwa pasar yang belum terlayani oleh dunia digital masih sangat luas. Selama ini, kata dia, ada tiga hal utama yang menjadi hambatan dalam pemerataan layanan itu seperti pembayaran, logistik, dan kepercayaan terhadap e-commerce.
Jasin menambahkan, sebanyak 75,76 persen dana dari hasil IPO tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. “Selebihnya akan digunakan untuk modal kerja,” imbuh Jasin.
Menurut Jasin, akuisisi Narindo akan memperkuat struktur dan menambah portofolio perseroan yang akhirnya memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan. Dia yakin, IPO Kioson dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor.
Selain menawarkan saham, Kioson juga menerbitkan 150 juta waran seri I atau setara dengan 30 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham.
Tabel: Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Kioson (dalam Miliaran Rupiah)
Sumber: Prospektus perseroan
Hingga April 2017, Kioson sudah memiliki lebih dari 15 ribu mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia. Perseroan menargetkan bisa meningkatkan jumlah mitra kios hingga 100 persen pada akhir tahun ini.
Hingga saat ini, Kioson melayani produk-produk seperti voucher pulsa, token listrik, voucher game, tagihan telepon, tagihan PDAM, tagihan listrik, tagihan TV kabel, BPJS, pembayaran cicilan motor. Perseroan juga menjual smartphone, tablet, fashion, aksesoris, peralatan, rumah tangga dan melayani BNI Laku Pandai, asuransi dan keagenan.
Dari bisnisnya itu, Kioson yang punya aset Rp 44,82 milair mencatat pendapatan Rp 25, 9 miliar per April 2017. Adapun aset perseroan per April 2017 naik 25,29 persen dibandingkan posisi per akhir Desember 2016.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.