BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Indonesia AirAsia akan Backdoor Listing, Ini Perbandingannya dengan Garuda

Bareksa30 Agustus 2017
Tags:
Indonesia AirAsia akan Backdoor Listing, Ini Perbandingannya dengan Garuda
Pesawat Air Asia (Company)

Saat ini baru ada satu maskapai penerbangan yang mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Bareksa.com – PT Indonesia AirAsia dikabarkan bakal mencatatkan (listing) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme akuisisi perusahaan terbuka (backdoor listing). Indonesia AirAsia berencana listing melalui PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP).

Saat ini baru ada satu maskapai penerbangan yang mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Indonesia AirAsia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 2004. Saat ini AirAsia Berhard merupakan pemegang saham mayorias Indonesia AirAsia dengan kepemilikan saham 49 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Hingga akhir tahun lalu, Indonesia AirAsia tercatat memiliki 27 rute penerbangan ke beberapa daerah di Indonesia dan sebanyak lima negara tujuan. Sepanjang tahun lalu, Indonesia AirAsia mengangkut sebanyak 6,5 juta penumpang. Total fleet perseroan pada 2016 sebanyak 22 unit dengan menggunakan jenis pesawat A320.

Berdasarkan laporan tahunan AirAsia Berhard, pada 2016 total pendapatan Indonesia AirAsia tercatat sebesar Rp 3,85 triliun, turun dibandingkan perolehan 2015 yang sebesar Rp 5,03 triliun.

Penurunan pendapatan terjadi karena berkurangya kapasitas angkutan sebanyak 23 persen dibandingkan 2015. Meski begitu, keputusan perseoran menguragi kapasitas angkutan dan fokus pada penerbangan internasional menunjukkan strategi yang tepat karena perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan RASK sebesar 5 persen pada semester II 2016 sebesar Rp 476,67 miliar.

Laba Operasi Indonesia AirAsia

Sementara itu, Indonesia AirAsia memperoleh laba operasi (operating profit) Rp 118,8 miliar sepanjang 2016. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan rugi operasi Rp 728 miliar pada 2015.

Pangsa pasar (market share) Indonesia AirAsia adalah 2 persen untuk penerbangan domestik dan 27 persen untuk penerbangan luar negeri. Sehingga secara total market share Indonesia AirAsia mencapai 8 persen.

Grafik : Kinerja Laba Rugi Indonesia AirAsia (Rp Miliar)

Illustration

Sumber : AirAsia, diolah Bareksa

Kinerja Keuangan Garuda

Sementara itu, maskapai milik pemerintah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan pendapatan US$ 3,86 miliar atau sekitar Rp 51,3 triliun sepanjang 2016. Capaian tersebut meningkat tipis dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,21 miliar atau setara Rp 42,6 triliun.

Pada 2016, Garuda Indonesia memperoleh laba bersih US$ 8,07 juta atau sekitar Rp 107 miliar, turun signifikan dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar US$ 76,48 juta atau sekitar Rp 1 triliun.

Sepanjang 2016, Garuda mengangkut sebanyak 23,9 juta penumpang, jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang yang diterbangkan Indonesia AirAsia. Sedangkan pangsa pasar domestik Garuda Indonesia mencapai 41,71 persen dan pangsa pasar internasional mencapai 26,93 persen.

Grafik: Catatan Laba/Rugi Garuda Indonesia (US$ juta)

Illustration

Sumber : Garuda

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua