BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Tembus US$ 335,3 Miliar, Utang Luar Negeri di Kuartal II Tumbuh Melambat

Bareksa16 Agustus 2017
Tags:
Tembus US$ 335,3 Miliar, Utang Luar Negeri di Kuartal II Tumbuh Melambat
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong (kanan) menjadi narasumber dalam Forum Merdeka Barat Sembilan di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017. Tema diskusi tersebut "Utang: Untuk Apa dan Untuk Siapa? Kupas Tuntas APBN-P 2017". (ANTARA FOTO/Sigid K)

Pada kuartal II 2017 utang luar negeri tumbuh 2,9 persen melambat dibandingkan kuartal I yang tumbuh 3,2 persen

Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal II 2017 mencapai US$ 335,3 miliar atau tumbuh 2,9 persen secara tahunan (year on year/YoY). Namun, pertumbuhan ULN tersebut lebih lambat dibandingkan dengan kuartal -2017 yang tumbuh 3,2 persen secara YoY.

"Pertumbuhan ULN tersebut juga jauh lebih lambat bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2016 yang tumbuh sebesar 6,8 persen (yoy)," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, di Jakarta, Selasa 15 Agustus 2017.

Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan ULN dipengaruhi pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat dan berlanjutnya kontraksi pertumbuhan ULN sektor swasta. Pada akhir kuartal II 2017. ULN sektor publik tercatat US$ 170,3 miliar, atau sekitar 50,8 persen dari total ULN atau tumbuh 7,3 persen (YoY), melambat dari 10 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya. "Sementara itu, ULN sektor swasta tercatat sebesar US$ 165 miliar atau menyumbang 49,2 persen dari total ULN, atau turun 1,4 persen (YoY)," kata Agusman.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan jangka waktu, posisi ULN Indonesia pada kuartal II 2017 masih didominasi oleh ULN jangka panjang. Posisi ULN jangka panjang pada akhir kuartal II 2017 tercatat sebesar US$ 290 miliar atau sekitar 86,5 persen dari total ULN. Sedangkan posisi ULN jangka pendek tercatat US$ 45,3 miliar atau menyumbang 13,5 persen dari total ULN.

Komposisi ULN Swasta

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir kuartal II 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih (LGA). Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,6 persen.

"Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor LGA meningkat dibandingkan dengan kuartal I 2017, sedangkan ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan," jelas dia.

BI memandang perkembangan ULN pada kuartal II 2017 tetap sehat dan terkendali. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang pada akhir kuartal II 2017 tercatat stabil di kisaran 34,2 persen dan bahkan menurun jika dibandingkan dengan kuartal II 2016 yang sebesar 37,2 persen.

Rasio tersebut juga masih lebih baik dibandingkan dengan negara peers, seperti Malaysia dan Turki. Bank Indonesia tetap terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan.

"Tentunya hal itu tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," pungkasnya. (K03)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua