Daya Beli Lesu Terbantahkan Karena Konsumsi Rekreasi Meningkat, Ini Datanya
BPS : Uang yang ada, dibagi untuk melakukan kegiatan leisure dan menambah simpanan
BPS : Uang yang ada, dibagi untuk melakukan kegiatan leisure dan menambah simpanan
Bareksa.com – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan konsumsi untuk leisure, seperti kegiatan bersenang-senang seperti jalan-jalan, menginap di hotel, makan di restoran dan sejenisnya ketimbang belanja barang seperti pakaian atau barang elektronik. Dengan demikian asumsi daya beli lesu menjadi terbantahkan.
Melansir DetikFinance, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Sri Soelistyowati peningkatan konsumsi rumah tangga dari leisure pada kuartal II 2017 sebesar 6,25 persen dari sebelumnya 5,5 persen. Berbeda dengan non-leisure dari 5,0 persen menjadi 4,75 persen.
"Memang terjadi shifting karena masyarakat ternyata dari data BPS yang ada, memang lebih meningkat lebih ke sisi leisure tadi. Kalau kita lihat konsumsi rumah tangga pertumbuhan komponen rekreasi, resto dan hotel masih lebih tinggi dari triwulan sebelumnya," ungkap Sri dalam seminar nasional 'Apakah Perekonomian Indonesia Melambat', di hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Data ini menunjukkan adanya pergeseran pada konsumsi masyarakat. Uang yang ada, dibagi untuk melakukan kegiatan leisure dan menambah simpanan.
Grafik : Indeks Harga Konsumen Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Sumber : BPS, diolah Bareksa
"Pertumbuhan pada saat non leisure melambat, leisure-nya justru melonjak signifikan. Itu membuktikan terjadi shifting dari non leisure ke leisure. Orang Indonesia mungkin sudah tidak perlu sering-sering ganti mobil, tapi lebih sering jalan-jalan wisata, makan di resto, menginap di hotel ini terjadi peningkatan yang luar biasa," ujarnya.
Untuk diketahui konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95 persen dari kuartal sebelumnya 4,94 persen. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dinilai melambat lantaran konsumsi rumah tangga dari sisi makanan dan minuman, konsumsi pakaian, alas kaki, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, transportasi hanya tumbuh tipis antara 0,03-0,17 persen. Sementara konsumsi restoran dan hotel melonjak dari 5,43 persen menjadi 5,87 persen.
Grafik : Inflasi Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga (YoY)
Sumber : BPS, diolah Bareksa
Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,62 persen dimana seluruh subkelompok mengalami inflasi seperti pendidikan yang inflasi 0,73 persen, rekreasi 0,1 persen dan olahraga 0,8 persen. Kelompok ini pada Juli 2017 juga memberikan andil inflasi 0,05 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.