Telah Naik Lebih Dari 3x Lipat Dalam Seminggu, Saham FIRE Telah Mahal?
Sementara harga warantnya sebesar Rp700
Sementara harga warantnya sebesar Rp700
Bareksa.com – Harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 15 Juni 2017, kembali melonjak 21 persen menjadi Rp 1.700 per saham. Jika dibandingkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) satu pekan lalu, harga saham FIRE hari ini telah melompat lebih dari 3 kali lipat jika dibandingkan harga saham perdana FIRE yang hanya Rp 500 per saham.
Bursa pun memberi radar unusual market (UMA) atas kenaikan harga saham yang sangat signifikan pada hari ini.
Meskipun tidak ada sentimen signifikan yang memengaruhi pergerakan harga saham ini, terpantau perdagangan warrant yang menyertai saham ini cukup ramai.
Promo Terbaru di Bareksa
Seiring dengan listing perdananya, perusahaan investasi batu bara ini menerbitkan sebanyak-sebanyaknya 1,3 miliar lembar saham baru yang dilekatkan dengan warrant sebanyak 350 juta unit. Setiap pemegang 6 saham baru mendapat 7 warrant dengan harga nominal Rp 100 dan exercise yang sama, yakni Rp 625.
Mengacu pada data KSEI, FIRE warrant dengan kode FIRE-W dapat diperdagangkan selama tiga tahun hingga jatuh tempo pada 4 Juni 2020. Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga FIRE-W ditutup di level Rp 700 atau menguat 10,23 persen dibandingkan sebelumnya.
Setelah mengalami peningkatan signifikan, harga saham FIRE di pasar reguler itu bisa dikatakan mahal 28 persen bila dibandingkan dengan harga warrant ditambah harga pelaksanaannya.
Harus diingat bahwa harga exercise saham FIRE hanya Rp 625 per lembar. Bila seorang investor membeli warrant di harga saat ini yaitu Rp 700, dia harus membayar lagi Rp 625 untuk mengeksekusi warrant tersebut hingga menjadi saham FIRE. Artinya, modal yang dia keluarkan untuk saham FIRE melalui warrant itu adalah Rp 1.325 (Rp 700 + Rp 625).
Sebagai informasi, sejak awal diperdagangkan saham FIRE paling banyak di beli oleh Kresna Securities (KS) yang menjadi pembeli terbesar pertama, dengan memborong 18 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 904,3 per saham senilai Rp 1,6 miliar.
Pembeli terbesar kedua adalah broker Evergreen Capital (EL) yang membeli 18,6 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 871 per saham senilai Rp 1,6 miliar.
Sementara pembeli terbesar berikutnya adalah Kiwoom Sekuritas Indonesia (AG) yang melakukan aksi beli sebanyak 13 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 1.182 per saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 1,5 miliar
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.