Menelusuri Strategy ELTY Meraup Laba Bersih
ELTY Berhasil Membukukan Laba Rp8,6 Miliar Dari Sebelumnya Rugi Rp34,8 Miliar
ELTY Berhasil Membukukan Laba Rp8,6 Miliar Dari Sebelumnya Rugi Rp34,8 Miliar
Bareksa.com – Pada perdagangan hari ini, saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ditutup menguat 34,4 persen ke level Rp86 per lembar. Sekedar informasi, ELTY merupakan salah satu anak usaha Grup Bakrie yang bergerak di bidang properti, residensial, dan hotel.
Apabila kita tengok ke belakang, pada kuartal III 2016, ELTY mencatatkan penurunan kinerja keuangan. Penurunan terjadi di beberapa titik penting seperti penjualan (top line) serta peningkatan juga terjadi pada beban bunga, secara otomatis akan membebani beban perusahaan. Menariknya, laba bersih (bottom line) yang diraih perusahaan justru positif.
Seperti yang kita ketahui bersama, pendapatan (top line) ELTY pada kuartal III 2015 tercatat Rp1,08 triliun sedangkan di kuartal III 2016 tercatat Rp782 miliar atau terdapat penurunan sebesar 27,6 persen. Di sisi beban bunga, ELTY mencatat kenaikan beban bunga dari Rp55 miliar menjadi Rp76,7 miliar. Menariknya, bottom line ELTY justru membukukan laba bersih Rp8,6 miliar atau membalikkan posisi kerugian sebelumnya senilai Rp34,8 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Strategi apa yang dilakukan manajemen?
Selain kurs rupiah yang menguat sehingga manajemen memperoleh selisih keuntungan, Bareksa melihat aksi korporasi anak usaha ELTY, yakni PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) yang mengakuisisi PT Madison Global (MG) mampu berkontribusi hingga 22,9 persen terhadap total penjualan. Akuisisi tersebut terjadi lantaran PT Madison Global menerbitkan obligasi pada tanggal 9 April 2013.
Namun, hingga perpanjangan jatuh tempo tertanggal 31 Maret 2016, MG belum mampu melunasi dan para pemegang saham menyetujui pengambilalihan PT Madison Global (MG) melalui konversi piutang BNS berdasarkan surat utang konversi kepada MG sebesar Rp1,6 triliun untuk menjadi penyertaan saham baru dalam MG sebanyak 1.647.188 lembar saham atau 99,98 persen kepemilikan.
Atas dasar transaksi tersebut, maka munculah keuntungan yang mencapai Rp179 miliar yang diakui sebagai pemulihan penyisihan (Recovery of allowance) di laporan keuangan periode kuartal III 2016.
Sementara untuk pendapatan yang akan datang, perusahaan ini masih memiliki potensi. Dalam paparan public expose tanggal 30 November 2016, manajemen mengatakan akan fokus membangun beberapa proyek, seperti Apartemen Sentra Timur di Jakarta, Cibubur, Cimanggis, Perumahan Nirwana Hills di Bogor serta Kahuripan Nirwana di Sidoarjo, Hotel Jungleland dan Perluasan Hotel Aston di Sentul & Bogor. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.