Resmi IPO, AGII dan PBSA Kompak Bergerak Naik
Saham AGII menyentuh level tertinggi Rp1.225 per saham, dan PBSA Rp1.350 per saham
Saham AGII menyentuh level tertinggi Rp1.225 per saham, dan PBSA Rp1.350 per saham
Bareksa.com – Dua perusahaan baru resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke 13 dan 14 di tahun ini. Mereka adalah PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA).
Aneka Gas melepas 766,66 juta saham dengan harga penawaran Rp1.100 per saham, sedangkan Paramita Sarana melepas 300 juta saham pada harga Rp1.200 per saham. Dalam aksi ini, Aneka Gas meraup dana Rp843,326 miliar, sementara Paramita Sarana memperoleh dana segar Rp 360 miliar.
Pencatatan kedua saham itu pun berlangsung sukses. Keduanya dibuka naik. Saham AGII menyentuh level tertinggi Rp1.225 per saham, dan PBSA Rp1.350 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Manajemen kedua perusahaan pun menyambut bangga pencatatan sahamnya. “Investor melihat kami memiliki potensi sebagai perusahaan gas industri yang mampu bersaing dengan perusahaan nasional lainnya,” ujar Wakil Presiden Direktur Aneka Gas Rachmat, Rabu, 28 September 2016.
Direktur Paramita Sarana Erwin Tanuwidjaja juga mengatakan, pencatatan saham PBSA mendapat dukungan dan sambutan baik dari pasar modal. “Pencatatan saham ini juga merupakan bukti komitmen kami kepada stakeholders dan rekanan usaha,” imbuh Erwin.
Pergerakan dua saham baru ini sejalan dengan jumlah saham yang dilepas. Aneka Gas yang lebih banyak melepas sahamnya, sudah ditransaksikan sebanyak 9.773 kali dengan jumlah 1,63 juta saham bernilai Rp191,55 miliar hingga pukul 10:45 WIB. Pada waktu yang sama, saham PBSA ditransaksikan 1.627 kali sejumlah 118.531 saham bernilai Rp15,07 miliar.
Penggunaan Dana
Melalui penawaran perdana saham, Rachmat menjelaskan, sebagian dana yang didapat atau sekitar 40 persen akan teralokasi untuk kebutuhan ekspansi. Selain itu, 40 persen lainnya untuk pembayaran utang, dan sisanya sebesar 20 persen untuk modal kerja.
Informasi saja, Aneka Gas menunjuk DBS Vickers Securities Indonesia, Mandiri Sekuritas, dan RHB Securities sebagai penjamin pelaksana emisi yang menyukseskan pencatatan saham.
Di sisi lain, Erwin menuturkan, Paramita Sarana akan menggunakan dana hasil IPO untuk kebutuhan modal kerja sebear 40 persen, 35 persen untuk pengembangan usaha, dan sisanya 25 persen untuk pembelian mesin dan peralatan berat.
Adapun IPO Paramita Sarana didukung Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.