Bareksa.com - Investasi adalah kegiatan menempatkan uang atau dana dengan harapan mendapatkan keuntungan untuk mencapai tujuan di masa depan. Namun, banyak masyarakat yang belum sadar investasi padahal semakin cepat memulai investasi akan semakin baik. Sama halnya dengan menabung, berinvestasi dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Pendidikan investasi perlu diterapkan baik untuk baik bagi anak yang masih bersekolah hingga orang dewasa yang sudah berpenghasilan sendiri. Investasi dapat dilakukan pada banyak instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi, emas, deposito, properti dan lain-lain. Mengedukasi investasi dapat dimulai dengan instrumen yang memiliki kemiripan dengan menabung dan risiko yang relatif rendah.

Adapun cara awal untuk mengedukasi mengenai investasi, terutama bagi kaum pelajar:

Pertama, memberikan penjelasan bahwa nilai uang akan terus turun karena adanya inflasi setiap tahunnya. Jadi, jika jumlah uang yang kita sisihkan tidak ditambah maka kita tidak akan mencapai tujuan masa depan karena uang yang kita sisihkan kurang. Alternatifnya yaitu dengan melakukan investasi karena dengan berinvestasi kita bisa mendapatkan keuntungan yang dapat menambah jumlah uang kita.

Kedua, mengubah pola pikir konsumtif menjadi lebih selektif. Memilih pengeluaran lebih bijak dengan membuat tabel prioritas sehingga dapat mengalihkan dana yang biasa digunakan untuk konsumsi yang kurang penting untuk investasi. Hasil investasi dari dana ini dapat digunakan untuk keperluan lain di masa depan.

Ketiga, menjelaskan manfaat memulai investasi lebih cepat. Investasi yang sudah dimulai lebih awal akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sehingga, investasi lebih baik dimulai secepat mungkin dibandingkan baru dimulai setelah merasa segala kebutuhan terpenuhi. Dengan berinvestasi lebih awal kita memiliki kesempatan untuk lebih banyak mendapatkan keuntungan.

Dalam berinvestasi seperti pada reksa dana terdapat syarat administratif yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bahkan bagi pelajar SMA dan mahasiswa sudah bisa mulai berinvestasi dengan nama pribadi karena mereka sudah memiliki KTP. Meski golongan ini memang belum berpenghasilan, mereka sudah dapat mulai berinvestasi dengan menyisihkan uang jajannya dan hasil investasi ini dapat digunakan misalnya untuk menambah membuka usaha setelah menyelesaikan pendidikan, melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ataupun menikah.

Syarat KTP tidak menyulitkan pelajar di bawah tingkat SMA untuk memulai investasi lebih cepat karena mereka dapat menggunakan nama orang tua. Setelah mereka memiliki KTP pribadi, mereka dapat mengganti akun investasi mereka dengan nama mereka sendiri.