FINANCIAL PLANNER: Inilah Cara Optimal Untuk Mengatur Keuangan Keluarga
Beberapa keluarga terkadang masih kesulitan mengelola keuangannya, gaji yang didapat habis untuk belanja sehari-hari
Beberapa keluarga terkadang masih kesulitan mengelola keuangannya, gaji yang didapat habis untuk belanja sehari-hari
Bareksa.com - Beberapa keluarga terkadang masih mengalami kesulitan untuk mengelola keuangan keluarga. Boro-boro untuk menabung dan berinvestasi, untuk membiayai kehidupan sehari-hari saja terkadang masih sulit.
Gaji yang didapat habis untuk membayar cicilan, membayar utang, belanja kebutuhan sehari-hari dan lainnya. Nah, sebenarnya bagaimana cara mengatur keuangan yang benar?
Menurut Astrie Dewi, seorang perencana keuangan sekaligus owner MoneyGeulis, mengatur keuangan keluarga tidak jauh berbeda dengan mengatur keuangan seseorang yang belum menikah.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk pengeluaran, jumlah alokasinya adalah maksimal 50 persen dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, maksimal 30 persen untuk kewajiban finansial, dan sisanya maksimal 20 persen digunakan untuk lifestyle.
Kewajiban finansial itu terdiri atas pengeluaran rutin seperti cicilan, utang, asuransi, serta investasi dan dana darurat. Dan jumlah idealnya maksimal 30 persen. Namun jumlah ini bisa ditambah jika pengeluaran sehari-hari dapat dikurangi atau mengurangi pengeluaran untuk lifestyle.
Alokasi untuk dana darurat itu juga penting. Jangan sampai sebuah keluarga tidak memiliki dana darurat. (Baca juga: Dana Darurat Harus Dipersiapkan dari Sekarang. Berapa Besaran Idealnya?)
"Saat ada sesuatu yang terjadi dan membutuhkan uang cepat, maka dana darurat dibutuhkan. Tidak hanya itu, saat ini karena kondisi ekonomi sedang melambat, beberapa perusahaan sudah banyak yang memutuskan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Jika tidak memiliki dana darurat, bagaimana cara menghidupi keluarga beberapa bulan ke depan?" kata Astrie.
Jika pengeluaran sehari-hari dapat dikurangi dan pengeluaran untuk lifestyle dapat ditekan, maka alokasi untuk dana darurat serta investasi dapat ditambah.
Namun Astrie berpendapat bahwa memiliki alokasi pengeluaran untuk lifestyle itu perlu. Sebuah keluarga yang hidup di kota besar, tentu tidak bisa terlepaskan dari lifestyle. Lifestyle disini tidak hanya untuk fashion ataupun gadget saja, namun juga termasuk hiburan untuk keluarga, misal rekreasi.
"Anggaran untuk lifestyle itu penting. Kita perlu menikmati hasil kerja keras kita bukan? Tapi jika memang ingin mengutamakan tabungan dan investasi, anggaran lifestyle ini dapat dikurangi, contohnya biasanya kita sekeluarga rekreasi tiap pekan, kini hanya 1 kali dalam sebulan dan sisanya dapat membuat quality time dengan keluarga dirumah," ujar Astrie. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.