BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Belum Tentu Ilegal, Saham Milik Taipan Besar Tidak Terpengaruh Isu Panama Papers

Bareksa06 April 2016
Tags:
Belum Tentu Ilegal, Saham Milik Taipan Besar Tidak Terpengaruh Isu Panama Papers
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi M.

Sentimen negatif Panama Papers belum menghantui pergerakan pasar modal

Bareksa.com- Sejumlah nama pengusaha besar yang tertera di dokumen keuangan dan pajak 'The Panama Papers' merupakan pemegang saham mayoritas dari emiten-emiten yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Tetapi hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham emiten-emiten tersebut cenderung stabil.

(Baca juga: Geger Panama Papers: Indonesia 10 Besar Penyimpan Dana di Negara Suaka Pajak)

Dalam pantauan Bareksa.com, hanya saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang terafiliasi dengan James Riady serta saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang terafiliasi dengan Franciscus Welirang mengalami penurunan masing-masing 1,4 persen dan 0,7 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika ditelaah saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang juga terkait dengan James Riady tidak mengalami pergerakan. hal ini menunjukan penurunan saham LPKR dan INDF bukan berasal dari sentimen negatif ini.

Grafik: Perubahan Harga Saham Secara Intraday 5 April 2015

Illustration
Sumber: Bareksa.com

Hal senada juga disampaikan Head of Research Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo kepada Bareksa. Menurutnya Panama Papers belum menjadi sentimen negatif karena belum adanya bukti bahwa perusahaan offshore yang dimiliki taipan tersebut melakukan tindakan ilegal. "Ada kemungkinan hanya sebagai strategi untuk menghindari pajak, tapi sejauh ini belum ada kepastian".

Banyak ahli pajak yang menyatakan bahwa skema pendirian perusahaan offshore yang bertujuan meminimalkan pajak sepenuhnya legal dan tidak melanggar ketentuan perpajakan. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua