Bareksa.com – Harga minyak mentah kembali jatuh di bawah batas psikologis $30 per barel, setelah sempat beberapa waktu lalu sempat naik menyentuh harga US$ 32,9 per barel. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) tercatat 29,70 per barel atau telah anjlok 8 persen dibandingkan tanggal 22 Januari 2016 lalu.

Harga minyak mentah dunia diperkirakan masih akan dinaungi sentimen negatif. Manajer investasi Aberdeen Asset Management di Singapura, Christoper Wong menuturkan pasar minyak mentah dunia dan China tetap menjadi sumber kekhawatiran investor.

Grafik: Pergerakan Harga Minyak Mentah Kontrak WTI Secara Intraday

Sumber: Bloomberg

Seiring dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia, pergerakan saham-saham yang rentan dengan minyak patut mendapat perhatian lebih. Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) misalnya, ketika harga minyak mentah rebound dua hari terakhir, saham ELSA ditutup naik 12 persen. Namun pada sesi pertama hari ini, ELSA turun 3,1 persen akibat penurunan harga minyak.

Saham lain yang terkait minyak mentah seperti PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga tercatat negatif hari ini. MEDC turun 1,5 persen sedangkan AKRA terkoreksi 0,35 persen. Namun pada grafik di bawah, saham ELSA cenderung berkorelasi dengan harga minyak mentah dunia dibandingkan dengan MEDC dan AKRA.

Grafik: Pergerakan Harga Minyak Mentah WTI, ELSA, AKRA dan MEDC Year-to-Date

Sumber: Bloomberg, Bareksa.com