Setelah Amblas Lebih Dari 45% Saham SIAP, IBFN Dan SMMT Disuspen Bursa
Sementara saham SIMA di suspen oleh Bursa karena perusahaan belum beroprasi secara normal
Sementara saham SIMA di suspen oleh Bursa karena perusahaan belum beroprasi secara normal
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspen) perdagangan empat saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), PT Intan Baruprana Financet Tbk (IBFN), PT Golden Eagle Energy(SMMT) dan PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) di seluruh pasar mulai perdagangan sesi I hari ini (Senin, 2 November 2015) sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Suspen ini merujuk kepada penurunan signifikan harga kumulatif saham SIAP sebesar 46,81 persen menjadi Rp125 pada penutupan 30 Oktober 105 dari sebelumnya Rp235 pada 16 Oktober 2015.
Anjloknya harga saham SIAP tak lepas dari beberapa berita miring yang tertuju pada perusahaan energi tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Ada indikasi beberapa broker gagal membayar penyelesaian (settlement) untuk transaksi saham SIAP. Hal itu yang menjadi perhatian regulator bursa saat ini. (Baca juga: Bursa Periksa 3 Broker yang Terindikasi Gagal Bayar Saham SIAP)
Manajemen SIAP telah membantah semua informasi dan rumors tersebut. Mereka menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Namun, bantahan itu sepertinya tak mampu menahan jatuhnya harga saham SIAP.
Pergerakan Harga Saham SIAP Selama 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Selain SIAP, harga saham IBFN dan SMMT juga menurun signifikan. Tercatat harga saham IBFN telah turun 54,54 persen menjadi Rp150 dari sebelumnya Rp330 pada periode perdagangan 15-30 Oktober 2015.
Sementara saham SMMT telah jatuh 56,46 persen menjadi Rp344 pada 30 Oktober dari sebelumnya Rp 790 pada 12 Oktober 2015.
Dalam rangka cooling down pada perdagangan pada hari ini, maka otoritas Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan kedua saham tersebut.
Pergerakan Harga Saham IBFN dan SMMT Selama 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Sumber: Bareksa.com
Berbeda dengan tiga saham sebelumnya, suspen yang diberikan kepada SIMA oleh Bursa dikarenakan perusahaan belum dapat beroperasi secara normal dan penundaan perbaikan mesin karena belum turunnya dana dari PT Kemilau Inti Semesta.
Sebelumnya manajemen SIMA telah mengirim surat kepada Bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Oktober 2015, mengenai pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda penggantian seluruh pengurus perseroan.
Bambang Burhananto, Direktur SIMA mengatakan dengan adanya pengurus baru maka nantinya akan mempercepat terlaksananya going concern untuk meningkatkan kapasitas produksi, melaksanakan perbaikan secara total, dan pembelian bahan baku untuk produksi dan stock.
Maka sehubungan dengan hal tersebut, pihak Bursa sedang dalam proses permintaan penjelasan lebih lanjut kepada pihak manajemen SIMA.
Otoritas Bursa juga menjelaskan penghentian sementara perdagangan saham SIAP, IBFN, SMMT dan SIMA tersebut bertujuan memberi waktu memadai kepada pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi dalam setiap pengambil keputusan investasi keempat saham tersebut.
Eko Siswanto, Kepala Divisi Operasional Perdagangan Bursa mengimbau kepada pemilik kepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.