BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BPJS Ketenagakerjaan & Syailendra Housing Communities Bangun Kota Terpadu Murah

Bareksa21 Oktober 2015
Tags:
BPJS Ketenagakerjaan & Syailendra Housing Communities Bangun Kota Terpadu Murah
Pekerja membangun perumahan bersubsidi di Jatirunggo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/9). Pemerintah telah memberi subsisi rumah dari anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp5,1 triliun dan telah terserap habis melalui pengucuran FLPP yang membiayai 58.000 unit rumah melalui KPR. ANTARA FOTO/Aditya Pradan

Proyek diperkirakan menelan biaya US$200 juta hingga US$250 juta untuk 300.000 keluarga

Bareksa.com - BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan Syailendra Housing Communities menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) untuk bekerja sama membangun kota terpadu bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Proyek tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar US$200 - 250 juta untuk hunian bertingkat rendah yang dapat menampung hingga 30.000 keluarga.

Penandatanganan MOU dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, Samih Sawiris, chairman Orascom Housing Communities dan Jos Parengkuan, Presiden Direktur Syailendra Capital yang mewakili Syailendra Group. Syailendra Housing Communities Asia merupakan kemitraan antara Orascom Housing Communities yang berbasis di Mesir dan Syailendra Asia, private equity di bawah naungan Syailendra Group.

Jos Parengkuan menjelaskan kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk membangun kota terpadu yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menyediakan kualitas hidup yang lebih baik dalam satu kota ramah lingkungan.

"Merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Samimh Sawiris dalam proyek sangat penting ini, yang tidak hanya secara signifikan berkontribusi terhadap program Sejuta Rumah Pemerintah Indonesia, tapi menyediakan kualitas hidup yang lebih baik," kata Jos dalam sambutannya.

Dalam kerja sama ini, Syailendra Capital berencana mengelola partisipasi investor lokal melalui reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). "Ini akan menjadi RDPT pertama di Indonesia yang melakukan investasi di proyek perumahan dalam skala sebesar ini," Jos menambahkan.

Elvyn mengatakan BPJS Ketenagakerjaan menyambut baik proyek ini karena memberi nilai tambah baik bagi masyarakan maupun negara. Dia memastikan bahwa para pembeli rumah murah tersebut akan berasal dari kalangan yang sesuai persyaratan, dilihat dari jumlah pendapatan dan keikutsertaan di dalam program BPJS.

"Akan ada holding period, yang kemungkinan selama 5 - 10 tahun. Pembeli rumah harus merupakan peserta BPJS minimal setahun dan penghasilan maksimal Rp7,5 juta per bulan," ujarnya.

BPJS Ketenagakerjaan berkontribusi dalam penyediaan tanah seluas 187 hektare di kawasan Jonggol, Jawa Barat. Elvyn juga mengatakan secara porsi, kontribusi BPJS pada proyek ini sebesar 49 persen dan sisanya Orascom.

Orascom sebagai developer terkemuka di Mesir akan menyediakan pendanaan. Selain itu, BPJS juga berencana bekerja sama dengan sejumlah bank milik pemerintah dalam menyediakan kredit pembiyaan rumah (KPR) bersubsidi.

Samih Sawiris menambahkan dengan kondisi harga tanah yang terus meningkat, semakin sulit bagi MBR memiliki rumah. Berdasarkan data Kementerian Perumahan Rakyat, saat ini terdapat sedikitnya 34 juta MBR di Indonesia.

"Saat ini banyak kota terpadu di Indonesia, tapi belum ada yang khusus untuk MBR. Melalui proyek ini kami berharap dapat memberi solusi terbaik bagi MBR untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan harga terjangkau," katanya.

Berkaitan dengan proyek, rencananya groundbreaking dilakukan tahun depan dan akan diikuti dengan pemasaran. Adapun fasilitas yang akan tersedia dalam kota terpadu ini adalah sekolah, rumah sakit, fasilitas olahraga, tembat iadah, pengelolaan air, pengolahan sampah, dan sarana transportasi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua