Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Finansialku.com

Finansialku.com - Semua orang pasti tahu, apa itu menabung. Menurut Anda, apakah menabung saja cukup untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda? Apakah kita juga perlu berinvestasi? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

Menabung Saja Tidak Cukup

Pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mulai berusaha meningkatkan literasi keuangan sampai ke anak-anak usia dini. Salah satunya adalah program Simpanan Pelajar (SimPel) yang di-launching pada 16 September 2015.

Pernahkah Anda mendengar: rajin menabung pangkal kaya? Kira-kira pepatah itu apakah masih relevan di abad 21? Kenyataannya menabung saja tidak cukup untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan kita. Sebagai contoh:

Pak Ronald, adalah seorang karyawan swasta di Jakarta. Beliau memiliki penghasilan sebesar Rp15 juta per bulan. Rata-rata setiap bulannya Pak Ronald bisa menabung sebesar Rp2,5 juta. Salah satu tujuan keuangan Pak Ronald adalah menyekolahkan anaknya sampai lulus pendidikan S1.

Dylan, anak Pak Ronald saat ini berusia 8 tahun. Jadi kurang lebih masih ada waktu 10 tahun lagi, hingga Dylan masuk kuliah. Berdasarkan data yang didapat Pak Ronald, ternyata biaya pendidikan S1 saat ini sekitar Rp100 juta sampai lulus, dengan kenaikan biaya 15 persen setiap tahunnya.

Coba tebak, berapa yang harus ditabung pak Ronald setiap bulannya, jika bunga tabungan sebesar 1 persen per tahun?

Pak Ronald harus menabung sebesar Rp 3.204.275 per bulan untuk memenuhi dana pendidikan anaknya. Wah ternyata rencana menabung Pak Ronald sebesar Rp2,5 juta per bulan tidak cukup untuk memenuhi biaya pendidikan nantinya.

Sekarang katakanlah ada investasi dengan rata-rata hasil investasi 20 persen setiap tahunnya. Berapa uang yang harus diinvestasikan Pak Ronald untuk memenuhi dana pendidikan anaknya?

Jawabannya, Pak Ronald harus berinvestasi sebesar Rp 1.451.804 per bulan, untuk memenuhi dana pendidikan anaknya. Ternyata dengan berinvestasi, Pak Ronald dapat memenuhi dana pendidikan anaknya dengan jumlah yang lebih kecil.

Kesimpulan

Apa yang dapat kita pelajari dari kasus pak Ronald? Kalau Anda lebih cermati, Anda akan mendapati ternyata:

Kenaikan biaya pendidikan 15 persen per tahun.
Bunga tabungan 1 persen per tahun, Pak Ronald menanggung 14 persen per tahun.
Hasil investasi 15 persen per tahun, Pak Ronald untung 5 persen per tahun.