BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Inflasi Sesuai Ekspektasi, IHSG Kembali Tembus 4.800

Bareksa03 Agustus 2015
Tags:
Inflasi Sesuai Ekspektasi, IHSG Kembali Tembus 4.800
Pedagang sayuran melayani calon pembeli di Pasar Tradisional, Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (5/8). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

IHSG menguat 0,18 persen ke 4.774,78

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,18 persen, seiring dengan pengumuman inflasi bulan Juli yang sesuai ekspektasi. IHSG kembali melampaui batas psikologis 4.800.

IHSG pada 11:29 hari ini mencapai 4.809,98, naik 6,7 poin dibandingkan level penutupan akhir pekan lalu. Indeks bergerak dalam kisaran 4.774,78 hingga 4.813,60. Sektor yang mendukung kenaikan indeks hari ini adalah keuangan, properti dan perkebunan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan hari ini naik 3,75 menjadi Rp10.375, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 1,84 persen ke Rp9.700. Adapun sektor properti didorong oleh kenaikan harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang naik 5,71 persen ke Rp1.110 dan PT Alam Sutera Realty TBk (ASRI) yang naik 1,98 persen ke Rp515. Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) juga naik 2,62 persen ke Rp20.600 dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP) naik 2,58 persen ke Rp1.390.

Promo Terbaru di Bareksa

Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini baru saja mengumumkan inflasi sebesar 0,93 persen pada bulan Juli dibandingkan bulan sebelumnya(month to month/m-o-m). Tingkat inflasi tahunan (Juli 2015 terhadap Juli 2014) pun mencapai 7,26 persen.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas Mohamad Adityo menilai bahwa tingkat inflasi Juli masih sesuai ekspektasi, meski sedikit lebih tinggi daripada survei Bank Indonesia di angka 0,8 persen.

"Lihat reaksi market, terutama di saham-saham perbankan yang masih tetap menguat. Berarti angka inflasi Juli kemarin masih sesuai harapan pasar," katanya ketika dihubungi Bareksa.com.

Meskipun demikian, investor asing masih mencatatkan jual bersih senilai Rp80,7 miliar. Sejumlah indeks saham di regional masih mencatatkan penurunan termasuk Shanghai Composite yang turun 2,43 persen, Nikkei turun 0,43 persen dan Hong Kong Stock Index juga merosot 1,27 persen. Indeks Straits Times turun 0,24 persen dan Indeks Malaysia turun 0,09 persen.

Inflasi Juli

BPS mencatat kenaikan harga konsumen (IHK) di 80 kota, dari 82 kota yang diteliti. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematangsiantar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pandan 0,48 persen dengan IHK 125,30 dan Merauke 0,65 persen dengan IHK 122,44.

Berdasarkan pengumuman di situsnya, BPS mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,34 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,74 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2015 sebesar 1,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 7,26 persen. Komponen inti pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2015 sebesar 2,34 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 4,86 persen.

Sementara itu, Riset Mandiri Sekuritas sebelumnya memperkirakan inflasi bahan pangan masih stabil selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Menurut riset itu, harga cabai dan bawang justri sedikit melemah pada Juli 2015.

"Kami yakin pasokan bahan pangan tersebut sepertinya sudah naik setelah masa panen, biasanya produksi cabai dan bawang naik setelah masa panen beras. Sementara itu, kenaikan harga beras masih dapat dikendalikan pada Juli karena BULOG sudah secara aktif turun tangan di pasar," tulis Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra dalam riset itu.

Mandiri Sekuritas telah memperkirakan inflasi Juli pada 0,73 persen m-o-m, sehingga inflasi tahunan mencapai 7,05 persen. Inflasi inti juga diperkirakan pada 5,01 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua