Telah Sampaikan Laporan Keuangan, Saham BUMI & BIPI Dapat Diperdagangkan Kembali
Harga saham BUMI turun 2,5 persen, sedangkan BIPI naik 3,8 persen
Harga saham BUMI turun 2,5 persen, sedangkan BIPI naik 3,8 persen
Bareksa.com - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Rabu 1 Juli 2015 mencabut suspensi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai sesi pertama perdagangan hari ini. Saham BUMI kini sudah bisa diperdagangkan kembali.
Pencabutan suspensi tersebut karena BUMI telah menyampaikan laporan keuangan tahunan 31 Desember 2014 dan membayar denda kepada otoritas bursa.
Namun, pelaku pasar merespons negatif pencabutan suspensi tersebut dengan melepas saham produsen batu bara yang dikendalikan keluarga Bakrie itu. Harga saham BUMI langsung turun 1,7 persen hingga pukul 10.15 menjadi Rp59.
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan pantauan Bareksa, broker penjual terbesar saham BUMI adalah Kapita Sekurindo (AD) dengan aksi jual (net sell) 162 ribu lot senilai Rp945 juta atau 37,8 persen dari seluruh nilai transaksi pagi ini yang telah mencapai Rp2,5 miliar.
Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday
sumber:bareksa.com
Sebelumnya, BUMI terlambat menyampaikan laporan keuangan akhir 2014. Namun pada Selasa 30 Juni, BUMI akhirnya menyampaikan juga laporan keuangannya. Akan tetapi, suspensi tetap diberlakukan.
Dalam surat yang disampaikan kepada Bursa, 8 April lalu perihal keterbukaan informasi, manajemen BUMI menerangkan keterlambatan itu terjadi karena mereka masih menunggu konfirmasi utang dari beberapa kreditor. (Baca juga: Saham BUMI-Bakrie Disuspen, Rugi 2014 Rp5,2 Triliun, Status Utang Default)
Sementara itu, saham PT Benakat Integra Tbk (BIPI) juga telah dapat diperdagangkan pada sesi I hari ini. Berbeda dengan saham BUMI, respon pasar justru cukup positif terhadap saham BIPI pada sesi perdagangan pagi ini.
Harga saham BIPI naik 3,8 persen menjadi Rp83 dari sebelumnya Rp80. AM Capital Indonesia tercatat melakukan pembelian saham BIPI terbanyak dengan memborong 235 ribu lot senilai Rp2 miliar.
Pergerakan Harga Saham BIPI Secara Intraday
sumber:bareksa.com
Masih ada beberapa saham yang disuspen oleh BEI di antaranya saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN),PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA) akibat keterlambatan penyampaian laporan keuangan 2014. Atas alasan yang sama BEI juga memperpanjang suspensi saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Inovisi Infracom Tbk (INVS).
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.