BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Felda Tawar BWPT Rp765/Saham, Harga Saham Ambrol 4%

Bareksa15 Juni 2015
Tags:
Felda Tawar BWPT Rp765/Saham, Harga Saham Ambrol 4%
Rajawali Group CEO Peter Sondakh (kiri) dan Group President & CEO Felda Global Ventures Dato' Mohd Emir Mavani Abdullah dalam penandatanganan kerja sama. (Hanum K. Dewi/Bareksa)

Transaksi tersebut bernilai $680 juta atau Rp9 triliun setara dengan 1,7 kali harga BWPT di pasar.

Bareksa.com - Setelah perusahaan perkebunan Malaysia mengumumkan melakukan akuisisi saham BWPT tetapi harga saham melorot 4 persen menjadi 431 per saham pada jam 9.05 WIB hari ini, 15 Juni 2015.

Perusahaan Malaysia Felda Global Ventures (FGV) mengakuisisi 37 persen saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) dari Rajawali Corpora dengan uang tunai dan tukar guling saham. Transaksi tersebut bernilai $680 juta atau Rp9 triliun setara dengan 1,7 kali harga BWPT di pasar.

Jika dihitung 37 persen saham BWPT mewakili 11,65 miliar saham, artinya harga yang ditawarkan Felda berkisar Rp765 per saham, premium dibanding harga penutupan Jum'at 12 Juni 2015 lalu yakni Rp450 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Dalam transaksi ini, Felda akan membayar 30 persen saham BWPT dengan tunai senilai $632 juta kepada grup konglomerasi yang dimiliki oleh Peter Sondakh itu. Sementara sisa 7 persen saham BWPT akan ditukar dengan 95 juta saham baru FGV sehingga Rajawali akan memiliki 2,6 persen di perusahaan Malaysia itu.

Di saat yang sama, FGV juga akan mengakuisisi 95 persen kepemilikan di proyek gula Rajawali senilai $67 juta dengan tunai. Proyek gula tersebut akan berada di bawah FGV Kalimantan Sdn Behd, anak usaha dari FGV.

"Kemitraan ini akan semakin meningkatkan kemampuan teknis dan menciptakan proses transfer pengetahuan seperti bidang teknologi dan pengembangan. Rajawali memiliki land bank yang luas dan nanti akan dikembangkan oleh FGV," kata Darjoto Setyawan, Managing Director Rajawali Corpora dalam acara penandatanganan perjanjian akuisisi tersebut.

BWPT saat ini memiliki total lahan sebesar 425.000 hektar, dengan 67 persen berlokasi di Kalimantan, 9 persen di Papua, 19 persen di Sulawesi dan 5 persen di Sumatera. Terdapat perkebunan seluas 152.000 hektar dengan 76 persen wilayah yang sudah menghasilkan dan 24 persen belum menghasilkan. Umur rata-rata tanaman yang sudah menghasilkan adalah 8 tahun.

Di saat yang sama, Dato' Mohamad Emir Mavani Abdullah, Group President FGV mengatakan Rajawali adalah mitra yang kuat di Indonesia dan transaksi itu menyediakan akses kepada pasar Indonesia dengan pendapatan yang signifikan dan peluang melalui jaringan yang luas. "Melalui kesepakatan ini kami akan menjadi pebisnis terbesar dan terkuat pada industri perkebunan kelapa sawit global."

FGV masih menilai harga tersebut murah karena menunjukkan biaya (blended cost) sekitar $17.400 per hektar tertanam, atau paling murah dibandingkan sejumlah transaksi akuisisi sebelumnya.

Grafik Perbandingan Nilai Transaksi Akuisisi
Illustration
Sumber: Presentasi FGV

Bagi Rajawali, transaksi ini tentunya sangat menguntungkan karena dapat mengembalikan modalnya setelah menyuntik BWPT melalui rights issue pada tahun lalu. Darjoto mengatakan dana hasil transaksi dari FGV ini akan digunakan untuk membayar utang.

"Dalam situasi ekonomi lemah saat ini, kami ingin memiliki kas yang lebih banyak karena cash is king. Sebagian besar akan kami gunakan untuk membayar pinjaman dan memperkuat modal. Kalau ada peluang bagus, akan menjadi keuntungan bagi kami," kata Darjoto.

Di sisi lain, FGV akan membuat yield perkebunan perseroan semakin rendah karena saat ini rata-rata umur tanaman FGV adalah 15 tahun sedangkan BWPT hanya 8 tahun. "Ini akan meningkatkan yield dalam jangka dekat dan mengurangi biaya capex yang diperlukan untuk penanaman kembali," kata Dato' Amir. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua