Felda Dapat Pinjaman Untuk Akuisisi, Saham BWPT Lompat 9,09%
Felda mendapatkan pinjaman dari pemerintah Malaysia cukup untuk akuisisi 37% saham BWPT
Felda mendapatkan pinjaman dari pemerintah Malaysia cukup untuk akuisisi 37% saham BWPT
Bareksa.com – Kabar baik kembali menghampiri saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), sehingga mendorong harganya melonjak pada perdagangan hari ini 18 Januari 2017. Emiten sawit terafiliasi dengan Grup Rajawali yang dikendalikan taipan Peter Sondakh ini semakin dekat untuk diakuisisi oleh perusahaan asal Malaysia, Federal Land Development Authority (FELDA).
Hingga pukul 10.20 WIB, saham BWPT telah menguat 9,09 persen ke level Rp312 per lembar. Telah terjadi perpindahan tangan saham BWPT sebanyak 516,71 juta lembar senilai Rp159,75 miliar, yang menjadikannya masuk ke jajaran tiga saham dengan nilai perdagangan tertinggi di Bursa Efek Indonesia hari ini.
Chart : Pergerakan Saham BWPT Intraday 18 Januari 2017
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa.com
Seperti dikabarkan oleh Bloomberg, Felda mendapatkan pinjaman dari pemerintah Malaysia. Meski tidak disebutkan berapa nominal yang dipinjam, Bloomberg mengutip petinggi Felda, Shahrir Abdul Samad yang mengatakan pinjaman tersebut cukup untuk membiayai akuisisi 37 persen saham BWPT.
Artinya, Felda yang dimiliki pemerintah Malaysia tersebut semakin dekat memiliki dana untuk akuisisi. Perlu ditekankan, bahwa pinjaman yang diberikan pemerintahan Malaysia tidak akan melibatkan jaminan pemerintah (government guarantee).
Sebelumnya, diberitakan Felda akan menjual kepemilikan di Maybank untuk mendapatkan dana demi mengambil alih sebagian saham BWPT. Jenderal Muzammil Mohd Nor selaku Wakil Direktur Felda mengatakan, petinggi Felda masih tetap akan mengumpulkan dana melalui jalur lainnya dan kemudian akan meningkatkan pinjaman ke Felda.
Diberitakan juga sebelumnya, grup Rajawali dan anak usaha FELDA yaitu FIC Properties Sdn Bhd (FICP) telah meneken kesepakatan. FICP akan memperoleh 37 persen saham BWPT senilai US$505,4 juta atau sekitar Rp6,57 triliun. (Asumsi kurs Rp13.000 per dolar Amerika)
Terlepas dari kabar akuisisi tersebut, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali merangkak naik, sehingga memberikan sentimen positif bagi perusahaan sawit secara umum. Per tanggal 17 Januari, harga CPO di bursa Malaysia untuk kontrak April mengalami rebound ke harga MYR 3159 per ton.
Peluang kenaikan harga CPO masih terbuka seiring dengan masalah cuaca yang menekan produksi Malaysia dan akan mencapai puncaknya pada kuartal pertama 2017. Pemulihan kondisi perkebunan di Malaysia diperkirakan membutuhkan waktu yang lebih lama. Dampaknya sejumlah saham CPO diuntungkan dengan adanya katalis ini, termasuk BWPT. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.