BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

ESDM: Head of Agreement Blok Mahakam Diteken Pekan Depan

Bareksa10 April 2015
Tags:
ESDM: Head of Agreement Blok Mahakam Diteken Pekan Depan
Blok Mahakam - (SKK Migas)

Head of Agreement (HoA) akan ditandatangani oleh PT Pertamina, PT Total E&P Indonesie dan PT Inpex, sebagai payung hukum

Bareksa.com - Penyelesaian kontrak kerja sama Blok Mahakam terus berlanjut dan pada pekan depan rencananya Head of Agreement (HoA) akan ditandatangani oleh PT Pertamina, PT Total E&P Indonesie dan PT Inpex, sebagai payung hukum proses transisi blok tersebut.

“Mungkin transisi dianggap terlalu tajam. Tapi memang Pertamina harus masuk secepat mungkin untuk memahami data, SDM dan aspek teknik sehingga pada 1 Januari 2018 sudah siap sebagai operator baru,” jelas Menteri ESDM Sudirman Said seperti dikutip dalam situs resmi Kementerian ESDM.

Setelah HoA ditandatangani, kedua pihak akan menyepakati tahapan-tahapan transisi yang diharapkan bisa rampung dalam dua tahun, sehingga pada Januari 2018 sudah dapat dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama baru. Seperti diketahui, kontrak untuk Blok Mahakam akan habis pada 2017 yang saat ini masih dipegang oleh Total E&P Indonesie dan Inpex sebagai operator dengan porsi kepemilikan 50:50.

Promo Terbaru di Bareksa

Sudirman menjelaskan, sejauh ini perundingan antara Pemerintah, Total dan Inpex berjalan dengan baik. Pemerintah juga telah memberikan penjelasan kepada Total dan Inpex bahwa Pertamina akan menjadi operator mulai 1 Januari 2018 dan semua pihak diminta melakukan persiapan. Interaksi dengan seluruh pihak telah dilakukan sejak November 2014.

“Ada dialog-dialog yang dilakukan supaya jalannya lebih smooth,” tambah Sudirman.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sejak tahun 2009, Pertamina telah mengajukan minat menjadi operator Blok Mahakam, tetapi tidak ada keputusan. Selanjutnya pada November 2014 dilakukan pembukaan data dan pada Februari 2015, perusahaan pelat merah itu menyerahkan proposalnya. Dari hasil evaluasi, Pertamina dinilai siap menjadi operator.

Terkait perpanjangan Blok Mahakam ini, Pemerintah telah menetapkan target-target, antara lain secara formal pada 1 Januari 2018 Pertamina harus menjadi operator dan memiliki saham mayoritas, proses produksi migas tidak terganggu serta seluruh SDM harus dipertahankan. (Baca Juga: Harga Minyak Masih $50-an per Barel, Perusahaan Migas Revisi Capex 2015)

Mengutip dari data SKK Migas, Blok dengan cadangan migas terbesar nasional ini sudah dieksplorasi sejak 1967 dengan cadangan (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial atau dikenal dengan istilah 2P) awal yang ditemukan saat itu sebesar 1,68 miliar barel minyak dan gas bumi sebesar 21,2 triliun kaki kubik (TCF).

Menurut SKK Migas, pada akhir maka kontrak tahun 2017 Blok ini diperkirakan masih menyisakan cadangan 2P minyak sebesar 131 juta barel dan cadangan 2P gas sebanyak 3,8 TCF pada tahun 2017. Dari jumlah tersebut diperkirakan sisa cadangan terbukti (P1) gas kurang dari 2 TCF.

Dalam jangka panjang, Sudirman Said mengharapkan Blok Mahakam dapat memenuhi komitmen baik domestik maupun internasional. Diharapkan pula Pertamina dapat berpartner dengan Total E&P sehingga mendapat kesempatan masuk ke blok-blok Total di luar negeri.

“Itu kalau Total dianggap sebagai aspek strategis oleh Pertamina,” tambahnya.

Target terakhir, pemerintah akan memberikan tempat bagi daerah melalui participating interest. Seperti diketahui, Blok Mahakam adalah salah satu dari 17 kontrak migas yang akan berakhir di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai. (al)(Baca Juga: Faisal Basri: Ketidakpastian Kontrak Migas Ganggu Kinerja)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua