Berita Hari Ini: Rekor Peningkatan Kasus Covid-19; Obligasi Negara Tenor Panjang Diburu
Anggaran ESDM Rp7 triliun; Gojek dan Grab bantu UMKM; Antam kelola tambang emas eks Freport
Anggaran ESDM Rp7 triliun; Gojek dan Grab bantu UMKM; Antam kelola tambang emas eks Freport
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi terkait ekonomi, investasi dan perkembangan pasar modal yang disarikan dari berbagai media dan keterbukaan informasi, Kamis, 24 September 2020.
Rekor Kasus Covid-19
Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang masuk hingga Rabu (23/9/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada penambahan pasien Covid-19 sebanyak 4.465 orang dalam 24 jam terakhir.
Promo Terbaru di Bareksa
Angka penambahan tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu. Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Senin (21/9/2020), yakni sebanyak 4.176 kasus baru dalam 24 jam.
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 257.388 orang. Penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 494 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.133 kasus baru), Jawa Barat (516 kasus baru), Jawa Timur (338 kasus baru), Jawa Tengah (257 kasus baru) dan Banten 216 kasus baru).
PT Antam Tbk
Harapan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk memperbesar portofolio tambang emasnya kian terbuka lebar. Ini setelah Kementerian BUMN melobi Kementerian ESDM supaya ANTM bisa mengelola tambang emas bekas wilayah PT Freeport Indonesia.
"Kesempatan tersebut menjadi prospek yang baik bagi kami sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID untuk memperkuat portofolio komoditas emas," ujar SVP Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko kepada KONTAN, Rabu (23/9).
Dia belum bisa merinci persiapan baik dari segi operasional atau pendanaan terkait hal tersebut. Namun, Antam siap jika harus menggeser operasional tambangnya ke daerah yang dulu dikuasai Freeport dengan potensi cadangan emas seperti di Pegunungan Bintang, Papua.
ANTM juga melakukan tinjauan serupa di wilayah Papandayan, Jawa Barat. Hal ini melengkapi kegiatan eksplorasi di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) ANTM di Pongkor dan Cibaliung.
Menipisnya cadangan tambang emas membuat ANTM tidak bisa menikmati margin yang optimal lantaran ANTM juga harus membeli emas dari pihak lain sebelum dijual.
Kondisi itu tercermin dari kinerja keuangan ANTM di segmen emas. Semester pertama lalu, penjualan emas ANTM senilai Rp 6,41 triliun. Namun, dari nilai ini, sebesar 88 persen atau setara Rp 5,70 triliun merupakan biaya yang harus ANTM keluarkan untuk membeli emas.
Pasar Obligasi Negara
Harga mayoritas obligasi negara ditutup melemah pada perdagangan Rabu (23/9/2020), kecuali obligasi jangka panjang dengan tenor 30 tahun yang mengalami penguatan harga.
Seperti dikutip CNBC Indonesia, Obligasi negara atau surat berharga negara (SBN) mayoritas cenderung dilepas investor, kecuali SBN tenor 30 tahun yang ramai dikoleksi investor. Yield SBN tenor 30 tahun mengalami penurunan 0,7 basis poin ke 7,437 persen yang mengindikasikan peningkatan harga.
Sementara itu, yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara mengalami penguatan 1,5 basis poin ke level 6,905 persen.
Yield berlawanan dari harga, sehingga penguatan yield menunjukkan harga obligasi yang turun. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1 persen.
Kenaikan yield tertinggi tercatat di SBN dengan tenor 1 tahun yang naik 5,6 basis poin ke level 3,736 persen. Sedangkan, kenaikan yield terendah terjadi pada SBN berjatuh tempo 20 tahun yang naik 0,6 basis poin ke 7,446 persen.
Sentimen negatif yang membuat harga SBN mayoritas melemah karena adanya lonjakan kasus Covid-19 yang mewarnai Inggris, kawasan Eropa, Amerika Serkat (AS) dan juga Indonesia.
Anggaran ESDM
Komisi VII DPR menyetujui anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun Anggaran 2021 senilai Rp7 triliun. Kesepakatan tersebut disahkan dalam Rapat Kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Rabu (23/9/2020).
"Komisi VII menyetujui anggaran 2021 setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk tahun anggara 2021 setelah dilakukan pembahasan di Badan Anggaran DPR," kata Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, dikutip Bisnis.com, Rabu (23/9/2020).
Adapun, perincian anggaran Kementerian ESDM pada 2021 yaitu adalah Rp618,66 miliar dikucurkan untuk dukungan manajemen, Rp437,13 miliar dianggarkan untuk Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Rp131,71 miliar dianggarkan Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, serta Rp49,81 miliar untuk Sekretariat Jenderal DEN. Sementara itu, anggaran dukungan manajemen dan mitigasi & pelayanan geologi senilai Rp1 triliun.
Lebih lanjut, Kementerian ESDM bakal mengucurkan anggaran Dukungan manajemen dan program pertambangan mineral dan batu bara senilai Rp458,20 miliar untuk ditjen minerba. Anggaran dukungan manajamen riset dan inovasi ilmu pengetahuan & teknologi senilai Rp521,77 miliar untuk Balitbang ESDM.
Gojek & Grab Bantu UMKM
Pemerintah menggaet perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek dan Grab untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Gojek bahkan memfasilitasi pinjaman dengan bunga 0 persen. "Gojek akan menjangkau mitra usaha melalui kanal informasi resmi dan mendukung, agar semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan fasilitas ini guna menjaga perputaran usaha," kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dikutip dari siaran pers, Rabu (23/9).
Mitra UMKM perlu mendaftar untuk mendapatkan pinjaman KUR Super Mikro. Gojek akan menyeleksi pengajuan, melalui pre-screening dengan beberapa kriteria dasar. Pengajuan kemudian ditindaklanjuti dan dianalisis oleh BNI, BRI, dan Bank Mandiri. Apabila memenuhi persyaratan dari bank, mitra akan mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp 10 juta dengan bunga 0 persen.
Pesaingnya, Grab juga memfasilitasi penyaluran KUR. President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pinjaman ini diprioritaskan untuk membantu mitra GrabFood dan agen GrabKios dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Itu untuk memperpanjang napas para pelaku UMKM dan meningkatkan kinerja mereka dalam menghadapi pukulan pandemi," kata Ridzki, dikutip dari siaran pers.
Perusahaan mencatat, ada sekitar 22.000 mitra GrabFood dan agen GrabKios yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan fasilitas KUR.
Sebelumnya Grab juga menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri untuk menyalurkan KUR kepada mitra GrabFood, melalui proyek percontohan (pilot project). Selama masa pandemi ini, Grab menggaet 185 ribu UMKM baru dan 32 ribu pedagang tradisional.
* * *
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.