Rusak Dan Bolong-Bolong, Jalan Tol MNC Ruas Kanci Pejagan Terancam Default
BPJT sudah mengirim surat ancaman cidera janji (default) dua minggu lalu.
BPJT sudah mengirim surat ancaman cidera janji (default) dua minggu lalu.
Bareksa.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengirimkan ancaman cidera janji (default) kepada PT MNC Infrastructure yang mengoperasikan Jalan Tol Kanci-Pejagan. Jalan tol yang dikuasai oleh Grup MNC ini dianggap tidak memenuhi standar pelayanan minimum yang disyaratkan oleh BPJT.
Kepala BPJT Achmad Ghani Ghazali mengatakan pihaknya meminta MNC Infrastructure sebagai badan usaha jalan tol (BUJT) untuk segera melakukan perbaikan. Jika tidak segera diperbaiki, ruas tol ini akan mendapat status default. Artinya, jalan tol sepanjang 26 kilometer ini akan ditutup atau pengguna yang lewat tidak akan dikenakan tarif.
"Kita sudah mengirimkan suratnya dua minggu lalu dan meminta jalan tol tersebut diperbaiki. Batas waktunya 90 hari," katanya kepada Bareksa di Jakarta 26 Februari 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Ini bukan pertama kalinya jalan tol ini diancam status default. Sebelum dibeli oleh MNC, jalan ini juga langganan mendapatkan ancaman dari BPJT lantaran jalan bolong-bolong. Bahkan selama empat tahun jalan tol yang dibeli MNC dari Bakrie Group ini tidak mendapatkan hak untuk menaikkan tarif. Padahal, seharusnya tarif dapat disesuaikan setiap dua tahun sekali.
Meskipun demikian, pembangunan jalan tol dengan investasi Rp2,2 triliun ini merupakan salah satu yang tercepat dibandingkan konstruksi jalan tol Trans Jawa lainnya karena hanya memakan waktu setahun saja. Jalan tol yang mulai beroperasi pada tahun 2010 ini awalnya dimiliki oleh Grup Bakrie melalui PT Bakrie Toll Road. Namun, sejak 2013 jalan tol ini diambil alih oleh Grup MNC.
Sekarang, jalan tol ini sepi peminat karena tidak tersambung lagi dengan ruas Trans Jawa setelahnya yakni Pejagan-Pemalang yang mangkrak akibat masalah pembebasan lahan. Ini menyebabkan para pengendara sekarang lebih memilih untuk keluar dari Kanci dan meneruskan ke Pantura. Lalu Lintas Harian (LHR) jalan tol ini pun sangat kecil, per harinya jalan tol ini hanya dilewati 20 ribu kendaraan. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.