BAREKSA FLASH: Pertamina Turunkan Pertamax, Astra Hongkong Land Investasi Rp2 T
Garuda tunda IPO anak usahanya, PT Garuda Maintenance Fasilities (GMF)
Garuda tunda IPO anak usahanya, PT Garuda Maintenance Fasilities (GMF)
Bareksa.com - Berikut market issue hari ini:
- PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga bahan bakar jenis Pertamax Rp300 per liter untuk wilayah luar DKI Jakarta seiring dengan merosotnya harga minyak dunia.
- PT Astra International Tbk (ASII) bersama mitranya, Hongkong Land Holdings Ltd (HK Land), akan mengucurkan dana Rp2,1 triliun untuk membangun Menara Astra dan Anandamaya Residences, dimana dana tersebut sekitar 30 persen dari total investasi yang mencapai Rp7 triliun.
- Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menunda rencana go public anak usahanya PT Garuda Maintenance Fasilities (GMF) AeroAsia tahun depan karena kondisi pasar belum membaik.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyusun aturan baru mengenai pengelolaan reksadana, yakni manajer investasi yang mengelola reksadana syariah berbasis sukuk wajib memutar minimal 85 persen dari nilai aktiva bersih (NAB) pada sukuk dan diperbolehkan memiliki satu sukuk (single sukuk) sebagai aset dasarnya.
- PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food Tbk (AISA) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan Rp7,38 triliun (49,09 persen). Penjualan beras akan tetap menjadi penyumbang utama untuk mendapatan TPS Food tahun depan, yaitu sekitar Rp4,58 triliun (62 persen).
- Pengembang jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyiapkan belanja modal Rp4,98 triliun tahun depan untuk membiayai proyek jalan tol Depok-Antasari seksi I, pelebaran Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), dan studi proyek tol Bojonggede-Ulujami.
- Perusahaan batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menggandeng Hyundai Engineering and Construction Co Ltd untuk membangun pembangkit listrik di Tabalong, Kalimantan Selatan berkapasitas 2x100 megawatt dengan nilai kontrak mencapai $325 juta (Rp4 triliun).
- Bank Indonesia mengusulkan pemerintah untuk menghadapi fluktuasi harga minyak dengan subsidi tetap (fix subsidy) dan lindung nilai (hedging). (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.