Bareksa.com - Produsen obat PT Kimia Farma (Persero) Tbk memperoleh kenaikan laba bersih sebesar 18,43 persen sepanjang 9 bulan pertama tahun ini seiring dengan kenaikan pendapatan dan berkurangnya beban dari selisih kurs.

Laba bersih Kimia Farma naik menjadi Rp143,8 miliar atau Rp25,9 per saham dalam periode Januari-September, dari periode sama tahun sebelumnya Rp121,4 miliar atau Rp21,87 per saham.

Sementara, penjualan bersih Kimia Farma mengalami kenaikan 9,25 persen menjadi Rp3,07 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp2,82 triliun.

Sedangkan rugi akibat selisih kurs mengalami penurunan 78 persen menjadi Rp974,1 juta dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,4 miliar.

Lalu, untuk rasio utang terhadap ekuitas juga ikut naik menjadi 0,6 kali per September 2014 dibanding periode 31 Desember 2013 0,52 kali. Hal ini disebabkan utang bank Kimia Farma tahun ini naik cukup besar menjadi Rp309 miliar dari sebelumnya Rp47,38 miliar. (np)