BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Laba Kimia Farma Melesat 88% Ditopang Pendapatan Non Operasional

30 April 2015
Tags:
Laba Kimia Farma Melesat 88% Ditopang Pendapatan Non Operasional
Rapat kerja nasional jajaran Manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Website Kimia Farma)

Penjualan bersih juga meningkat namun hanya naik 17 persen tidak setinggi pertumbuhan laba.

Bareksa.com - Laba bersih PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) sepanjang kuartal I 2015 melonjak 87,9 persen karena meningkatnya penjualan bersih dan pendapatan diluar operasional yakni perolehan dividen dan bunga.

Periode Januari-Maret 2015, laba bersih BUMN yang bergerak di bidang farmasi ini naik menjadi Rp43,9 miliar atau Rp7,91 per saham dari Rp23,4 miliar atau Rp4,21 per saham.

Meningkatnya penjualan bersih sebesar 17 persen menjadi Rp1,01 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp867 miliar didorong oleh naiknya penjualan obat ethical sebesar 39 persen dan penjualan bahan baku seperti minyak nabati, yodium dan kina sebesar 79,3 persen. Margin laba kotor juga naik menjadi 29,6 persen dari 27,8 persen yang menunjukan penurunan beban produksi.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain meningkatnya penjualan bersih, meroketnya pendapatan lain-lain juga turut mendorong kenaikan laba bersih. Pendapatan lain-lain melonjak 47 persen menjadi Rp28,8 miliar yang ditopang adanya pendapatan dividen sebesar Rp17,5 miliar dimana pendapatan ini tidak ada pada tahun sebelumnya. Pendapatan bunga deposito berjangka juga melesat Rp5,16 miliar dari sebelumnya Rp892 juta.

Ini yang membuat margin laba bersih melonjak menjadi 4,4 persen dari sebelumnya 2,6 persen.

Dari sisi neraca, total aset yang dimiliki Kimia Farma per akhir Maret 2015 justru menurun 5 persen menjadi Rp2,82 triliun dibandingkan akhir Desember 2014 akibat menurunnya kas dan setara kas hingga 39 persen. Namun naiknya persediaan sebesar 14 persen menopang total aset Kimia Farma.

Total utang yang dimiliki Kimia Farma juga menurun 16 persen menjadi Rp962 miliar karena menurunnya utang jangka pendek Kimia Farma menjadi Rp657 miliar dari akhir tahun lalu sebesar Rp854,8 miliar. Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) Kimia Farma menurun menjadi 0,52 kali dari sebelumnya 0,65 kali. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua