Bareksa.com - Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menetapkan menjaga BI Rate di level 7,5% sebagai langkah antisipasi dari faktor eksternal dari Amerika yakni akan segera berakhirnya stimulus ekonomi yang disebut Quantitive Easing (QE) ke-3 dan juga potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed pada tahun depan.

Penetapan BI Rate tersebut sesuai dengan perkiraan Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta sebelumnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup menguat 5 basis poin (bps) setelah sempat mengalami pelemahan hingga ke level Rp 12.221 per dolar Amerika pada siang tadi dan kembali berada di level Rp 12.160-12.190 setelah adanya intervensi BI. Rupiah pun ditutup di level Rp 12.190 per dolar Amerika. (NP)