Hasil Investasi Naik 75%, Industri Asuransi Jiwa Catat Penda
Aset investasi industri asuransi jiwa naik 12,7 persen menjadi Rp264,97 triliun
Aset investasi industri asuransi jiwa naik 12,7 persen menjadi Rp264,97 triliun
Bareksa.com - Sepanjang semester I-2014, pendapatan industri asuransi jiwa mengalami kenaikan 11,5 persen menjadi Rp76,6 triliun dibanding Rp68,72 triliun diperiode yang sama tahun sebelumnya didorong oleh peningkatan pendapatan premi lanjutan dan hasil investasi.
Pendapatan dari premi lanjutan periode Januari-Juni 2014 naik 25 persen dibanding periode sama tahun lalu menjadi Rp23,01 triliun. Namun secara total pendapatan premi turun 2,5 persen, imbas turunnya premi bisnis baru sebesar 16,3 persen menjadi Rp30,57 triliun karena turunnya pembelian produk-produk premi tunggal.
Sebaliknya hasil investasi melesat sebesar 75,8 persen menjadi Rp20,78 triliun dibanding periode sebelumnya Rp11,82 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
"Hasil investasi yang meningkat signifikan ini karena pasar modal Indonesia mulai membaik. pergerakan IHSG yang tahun ini menembus level 5.000 dibandingkan tahun 2013 sempat ke level 3.000 an ," ungkap Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kepada Bareksa.com
Peningkatan hasil investasi juga ditopang oleh kenaikan aset investasi industri asuransi jiwa. Total investasi pada Januari-Juni 2014 mencapai Rp264,97 triliun, meningkat 12,7 persen dari Rp235,18 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Portofolio investasi dibanding tahun sebelumnya tidak jauh berbeda. Alokasi ke reksadana masih terbesar hingga 30%, diikuti saham 29%, obligasi 23,8%, deposito 14,7%," ungkap Hendrisman.
Beralih ke produk unitlink, semester I-2014 ini pertumbuhannya tercatat negatif 5,1 persen. Menurut Kepala Departemen Komunikasi AAJI Nini Sumohandoyo, penyebabnya adalah masyarakat yang memilih produk single premium lebih rendah dibandingkan regular premium.
"Secara garis besar, sejak adanya pemilu tahun ini prospek di bisnis asuransi lebih positif, meskipun diwarnai dengan isu kenaikan BBM," ujar Nini kepada Bareksa.com
Produk unit link masih merupakan kontributor terbesar total premi sebesar 57,5 persen, sedangkan produk tradisional menyumbang 42,5 persen. (NP)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.