Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2014 Sulit Capai 5,5 Persen
Rendahnya konsumsi dalam negeri menjadi faktor utama tidak tercapainya target pertumbuhan
Rendahnya konsumsi dalam negeri menjadi faktor utama tidak tercapainya target pertumbuhan
Bareksa.com - Pertumbuhan ekonomi sepanjang semester I-2014 diperkirakan masih tetap melambat karena lemahnya konsumsi rumah tangga. Sebelumnya, konsumsi rumah tangga diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia karena data ekspor hanya tumbuh tipis sebesar 2,52 persen.
Tipisnya pertumbuhan ekspor secara tidak langsung dipengaruhi oleh larangan ekspor mineral mentah. Larangan tersebut menyebabkan turunnya ekspor bahan bakar mineral sebesar 14,27 persen menjadi USD 11,12 Miliar sepanjang periode Januari-Juni 2014.
Berdasarkan sumber yang kami pelajari, investasi dalam negeri juga diperkirakan melambat sebagai akibat dari kebijakan stabilisasi. Selain itu, langkah penghematan yang dilakukan pemerintah dengan mengurangi belanja pemerintah juga akan menyebabkan perekonomian Indonesia diperkirakan hanya mampu tumbuh 5,34 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.