BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Menelaah saham TOBA

Bareksa29 April 2014
Tags:
Menelaah saham TOBA
Pekerja memuat batu bara ke truk (Reuters//Amit Dave)

TOBA merupakan perusahaan pemilik tiga tambang batubara yang kesemuanya berlokasi di Kutai Kertanegara

Bareksa.com - Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) menjadi perusahaan batubara pertama di BEI yang merilis laporan keuangan untuk periode kuartal I-2014, dan perolehan labanya yang mencapai US$7,7 juta. Alhasil, sahamnya menjadi incaran.

Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menuturkan, laba tersebut tumbuh dua kali lipat dibanding periode yang sama 2013. Oleh sebab itu, ROE TOBA tercatat 27,6%,.

"Cukup tinggi untuk ukuran saham yang saat ini hanya dihargai pada valuasi PBV 1,3 kali," tutur Teguh.

Promo Terbaru di Bareksa

TOBA merupakan perusahaan pemilik tiga tambang batubara yang kesemuanya berlokasi di Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pada 2013, perusahaan memproduksi total 6,5 juta ton batubara, sehingga tergolong perusahaan batubara kelas menengah.

Di luar tambang batubara, perusahaan juga memiliki satu bidang perkebunan kelapa sawit yang juga berlokasi di Kalimantan Timur, dengan luas konsesi 8,600 hektar.

Namun, perkebunan kelapa sawit ini mungkin baru akan berkontribusi terhadap pendapatan TOBA dalam waktu 2 – 3 tahun mendatang, karena pada saat ini perkebunan tersebut masih dalam proses penanaman (planting).

Perkembangan kinerja perusahaan sejak beroperasi pada tahun 2007 terbilang menarik. Pada 2007, TOBA mengoperasikan tambang batubara pertamanya yang dipegang melalui anak usahanya, Indomining, dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar US$ 5 juta.

Pada 2008, perusahaan menambah satu lagi tambang batubaranya sehingga volume produksinya mulai naik signifikan menjadi 800 ribu ton, dan alhasil pendapatannya naik tajam menjadi US$49 juta.

Pada 2011, TOBA membuka tambang batubara ketiganya, sementara dua tambang yang sudah beroperasi sebelumnya juga sudah mulai memproduksi batubara secara maksimal, sehingga pada tahun tersebut perusahaan total memproduksi 5,2 juta ton batubara.

Dan didorong dengan kenaikan harga batubara yang ketika itu mencapai US$120 per ton, TOBA sukses meraup pendapatan US$498 juta, sementara laba bersihnya sendiri tercatat US$58 juta.

Pencapaian ini terbilang luar biasa, mengingat posisi ekuitas/modal bersih TOBA ketika itu hanya US$59 juta, sehingga ROE-nya mencapai hampir 100%.

Sayangnya, memasuki 2012 harga batubara mulai turun. Akibatnya, laba TOBA terjun bebas menjadi hanya US$3,2 juta yang terutama disebabkan oleh besarnya biaya produksi, karena perusahaan masih dalam tahap pembangunan berbagai infrastruktur untuk efisiensi kinerja.

Pada 2013, harga batubara masih turun, namun kenaikan produksi yang signifikan menjadi 6,5 juta ton (dibanding 5,6 juta ton di 2012), dan selesainya pembangunan beberapa infrastruktur, seperti hauling road, second underpass, dan bengkel alat-alat berat di lokasi tambang, menyebabkan kinerja perusahaan menjadi lebih efisien dan alhasil laba TOBA kembali naik menjadi US$18,5 juta.

Pada 2014, harga batubara mulai naik menjadi sekitar US$85 per ton, dari sebelumnya US$67 – 70 per ton pada 2013. Karena di sisi lain volume produksi batubara milik TOBA masih naik terus (targetnya 7,5 juta ton untuk tahun 2014), maka jadilah laba perusahaan kembali melonjak, meski belum mampu untuk menembus rekor laba bersih di 2011 (jika disetahunkan, laba TOBA di 2014 adalah sekitar US$31 juta).

Namun, yang menarik adalah pada saat ini TOBA tengah mengerjakan satu lagi proyek infrastruktur, yakni coal processing plant. Dan, diharapkan akan menekan biaya produksi perusahaan.

Proyek ini akan selesai dan mulai beroperasi pada pertengahan 2014. (Sumber : Antaranews)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua