Efisiensi, Perusahaan Milik Kepala Staf Kepresidenan Tunjuk Kontraktor Baru
Dengan kontrak $396 juta, Cipta Kridatama ditunjuk jadi kontraktor baru gantikan Petrosea
Dengan kontrak $396 juta, Cipta Kridatama ditunjuk jadi kontraktor baru gantikan Petrosea
Bareksa.com - PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cipta Kridatama (CK) sebagai kontraktor penambangan baru, untuk menggantikan kontraktor lama, PT Petrosea Tbk (PTRO). Langkah ini untuk peningkatan efisiensi biaya perseroan.
Nilai kontrak yang diteken dengan Cipta Kridatama sebesar $396 juta untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Penetapan Cipta Kridatama sebagai kontraktor baru berdasarkan sejumlah kriteria, seperti track record yang baik, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, dan kapasitas peralatan.
"Hal ini dilakukan dalam rangka program peningkatan cost efficiency perseroan saat pasar batu bara turun," ujar Head Investor Relations TOBA Iwan Sanyoto kepada Bareksa, 1 Juni 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Lingkup pekerjaan Cipta Kridatama mencakup pembersihan lahan, pengupasan material buangan, pengelolaan limbah dan perawatan jalan angkut material buangan serta pengendalian air tambang. Sebagai informasi, Cipta Kridatama merupakan anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM), emiten di Bursa Efek Indonesia.
Saat ini Toba Bara memiliki tiga anak usaha di bidang pertambangan, yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan Trisensa Mineral Utama (TMU). Ketiga anak usaha itu berada di Kalimantan Timur dan letaknya bersebelahan.
Perusahaan milik Luhut B. Pandjaitan (Kepala Staf Kepresidenan) ini memperkirakan produksi batu bara sebanyak 6 - 8 juta ton sepanjang 2015 untuk menjaga marjin keuntungan dan cadangan. Angka tersebut lebih kecil dibanding pencapaian tahun lalu 8,1 juta ton seiring dengan permintaan batu bara yang sedang lemah.
Grafik Penjualan Batu Bara Tahunan TOBA
Sumber: Toba Bara
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, volume penjualan perseroan mencapai 1,9 juta ton, sama dengan pencapaian kuartal pertama tahun lalu. Namun, nilainya turun 8,4 persen menjadi $111,7 juta akibat penurunan harga jual global. Pada saat bersamaan, laba perseroan turun 18 persen menjadi $10,5 juta.
Harga batu bara Newcastle turun 15,7 persen pada kuartal pertama tahun ini menjadi $65,8 per ton dibanding $78,1 per ton pada periode yang sama tahun lalu.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.