Berharap Rupiah menguat lebih lanjut
Laju Rupiah kembali tertekan setelah pelaku pasar lebih memilih mata uang Yen
Laju Rupiah kembali tertekan setelah pelaku pasar lebih memilih mata uang Yen
KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah masih menyimpan potensi kenaikan dalam jangka pendek, Selasa (7/1/2014). Penurunan data layanan di Amerika Serikat mendorong pelemahan dollar AS atas sejumlah mata uang utama di tingkat global.
Greenback terdepresiasi versus yen pada awal pekan ini. Merujuk pada hasil riset Monex Investindo Futures pagi ini, hal itu seiring indeks sektor jasa AS yang mencerminkan perlambatan pertumbuhan di akhir tahun lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.