Reksa Dana Pasar Uang Ini Risikonya Kecil, Tapi Hasilkan Return Bersih 8,5%
Pergerakan NAB reksa dana pasar uang lebih stabil dibandingkan reksa dana saham. Kenapa?
Pergerakan NAB reksa dana pasar uang lebih stabil dibandingkan reksa dana saham. Kenapa?
Bareksa.com - Dalam berinvestasi di pasar modal, seringkali kita mengurungkan niat setelah mengetahui besaran resiko yang dihadapi. Padahal, beberapa instrumen di pasar modal sudah dirancang supaya memiliki risiko serendah mungkin. Salah satunya adalah reksa dana pasar uang.
Reksa dana pasar uang atau money market fund adalah reksa dana yang memiliki portofolio investasi pada sejumlah instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat bank indonesia (SBI), surat berharga pasar uang (SBPU), dan obligasi jangka pendek (jangka waktu kurang dari satu tahun). Dengan menempatkan sebagian dana investasinya pada deposito, reksa dana jenis ini otomatis memiliki risiko sangat rendah.
Pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana jenis ini dipastikan lebih stabil dan cenderung tidak berfluktuasi secara tajam. Karena itu, cocok bagi tipe investor yang ingin menghindari risiko terlalu besar dan mengutamakan ketenangan dalam berinvestasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Contoh Pergerakan NAB Reksa Dana Pasar Uang Vs. Reksa Dana Saham Periode 1 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Namun, di sisi lain, perlu dicatat bahwa potensi return reksa dana pasar uang otomatis tidak akan setinggi reksa dana saham. Dalam satu tahun terakhir, reksa dana pasar uang rata-rata hanya memberikan return 7,1 persen, lebih rendah dari reksa dana saham yang memberikan rata-rata return lebih dari 15 persen.
Tapi, jika kita dibandingkan dengan bunga deposito, tentu return yang diperoleh dari reksa dana pasar uang lebih tinggi. Ini karena return atas reksa dana tidak dikenakan pajak, sedangkan bunga deposito harus dipotong pajak final 20 persen.
Sejumlah reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return di atas 7 persen. Menurut data Bareksa, dalam jangka waktu satu tahun terakhir terdapat lima reksa dana dengan return di atas 8 persen. Beberapa di antaranya adalah: Bahana Dana Likuid 8,75 persen dan Mega Asset Multicash 8,52 persen.
Memang, return-nya tetap lebih kecil dibandingkan reksa dana saham -- karena risikonya pun jauh lebih kecil.
Yang juga harus diperhatikan investor, tujuan investasi di reksa dana pasar uang dan reksa dana saham, berbeda. Jika Anda memiliki dana menganggur (idle money) dan bisa diinvestasikan dalam jangka waktu yang panjang, lebih baik Anda memilih reksa dana saham. Namun, jika tujuannya adalah untuk investasi jangka pendek, lebih baik berinvestasi di reksa dana pasar uang -- di mana keuntungannya itu tadi, Anda bisa memperoleh return lebih tinggi dibandingkan menyimpan dana di deposito. Apalagi, jika dana Anda tidak besar nilainya, maka Anda tidak bisa menegosiasikan bunga deposito dengan bank. Berbeda dengan reksa dana yang biasanya memperoleh special rate dari bank karena jumlah dana yang ditempatkan biasanya cukup besar.
Produk reksa dana pasar uang dapat Anda beli dengan mudah di marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa dengan agen penjual PT Buana Capital. Dua di antaranya adalah Mega Asset Multicash yang dikelola Mega Asset Management dan TRIM KAS 2 dari Trimegah Asset Management. Dalam periode satu tahun, Mega Aset Multicash menghasilkan return sebesar 8,52 persen, sementara TRIM KAS 2 sebesar 7,66 persen.
Tertera di fund fact sheet-nya, kedua reksa dana ini lebih banyak mengalokasikan portofolio investasi mereka pada obligasi jangka pendek, terutama obligasi perusahaan multi finance seperti Adira Finance, WOM Finance, dan BFI Finance.
Tertarik mempelajari seluk-beluk investasi reksa dana pasar uang?
Jika Anda tertarik, silakan daftar menjadi nasabah Marketplace Reksa Dana Online Terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.
Jika Anda tertarik mendalaminya termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy, secara offline ataupun online. Untuk mendaftar silakan klik taufan ini. GRATIS. (kd)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.