INAF: Konsolidasi lebih logis dibanding merger
Penetrasi pasar juga bisa menjadi lebih kuat dan efisien
Penetrasi pasar juga bisa menjadi lebih kuat dan efisien
Kontan - Wacana untuk menggabungkan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) masih terus bergulir. Namun, hingga saat ini, rencana penggabungan dua emiten farmasi pelat merah itu belum menemukan titik terang.
Elfiano Rizaldi, Direktur Utama INAF mengatakan, pertemuan terakhir untuk membahas penggabungan ini dilakukan pada November lalu. Tapi, banyaknya benturan kepentingan membuat skema penggabungan KAEF dan INAF masih belum jelas apakah mau merger, bentuk perusahaan holding, atau hanya konsolidasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.