Bareksa.com - Ingin mulai investasi atau mau melakukan diversifikasi investasi tapi bingung nan ragu memilih aset yang tepat sebagai aset aman atau safe haven saat ini? Tenang, jangan khawatir, manajer investasi berikut memberikan sarannya untuk Anda.

"Dalam kondisi pasar dengan volatilitas tinggi dan untuk menjaga posisi likuiditas, instrumen investasi yang dapat dijadikan safe haven antara lain logam mulia emas, deposito, surat utang jangka pendek di bawah 3 tahun," kata Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu kepada Bareksa, Senin (7/2/2022).

Selain itu, Ika melanjutkan, investor juga bisa memilih reksadana sebagai safe haven. Hanya saja, ia mengingatkan, reksadana dimaksud yang portofolionya berisi deposito dan surat utang jangka pendek, yakni reksadana pasar uang.

Safe Haven Adalah

Tapi apa sebenarnya safe haven itu sendiri? Melansir Warta Ekonomi, safe haven adalah investasi yang diharapkan dapat dipertahankan atau meningkat nilainya saat pasar bergejolak.

Seperti artian harfiahnya, safe haven adalah tempat berlindung yang aman dicari oleh investor untuk membatasi risiko kerugian jika terjadi penurunan pasar.

Catatannya, yang terlihat sebagai investasi yang aman di satu waktu bisa menjadi investasi yang membawa bencana di lain waktu. Makanya, evaluasi investasi safe haven perlu juga dilakukan investor.

Investasi Safe Haven Tersedia Di Bareksa

Nah, jika merujuk aset yang dapat dijadikan safe haven saat ini menurut Ika di atas, maka sebagian besarnya tersedia di Bareksa, yakni reksadana pasar uang, logam mulia, dan surat utang jangka pendek dalam hal ini Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.

Untuk reksadana pasar uang, saat ini di marketplace Bareksa tersedia 45 pilihan produk reksadana pasar uang yang bisa Anda pilih. Investasi reksadana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga independen negara yang mengawasi seluruh kegiatan di dalam sektor keuangan.

Baca juga Promo Top Investment: Investasi Reksadana Bisa Raih Hadiah iPad hingga Emas

Di sisi lain, mengenai SBN Ritel, saat ini sedang ditawarkan pemerintah dan juga bisa dipesan di Bareksa adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021. Masa penawaran ORI021 berlangsung pada 24 Januari – 17 Februari 2022.

Nilai minimum investasi ORI021 mulai Rp1 juta dan maksimal ada yang Rp1 miliar dan Rp2 miliar. Dengan imbal hasil 4,9 persen per tahun yang dibayar secara bulanan, ORI021 bisa dipilih sebagai salah satu instrumen investasi menarik di tahun ini.

Baca juga Bareksa Insight : Ekonomi Kuat, Reksadana Ini Makin Kinclong

Selanjutnya, ada investasi logam mulia melalui fitur Bareksa Emas. Bareksa menyediakan investasi emas fisik dengan fasilitas titipan yang bisa dibeli secara online. Bareksa Emas bekerja sama dengan mitra yang memiliki lisensi dari OJK sebagai perusahaan gadai yang dapat menjalankan usaha penitipan emas, yakni Indogold dan Pegadaian.

Investasi emas di Bareksa sangat terjangkau bisa mulai Rp50.000 atau ukuran 0,1 gram saja. Pendaftaran Bareksa Emas cukup dilakukan secara online, setelah itu investor bisa melakukan transaksi beli dan jual emas online.

Sebelum memulai, pastikan produk dan jenis investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko Anda.

Baca juga Investor Pemula, Ini Potensi Untung Rugi Investasi Emas

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.