Dapat Uang Miliaran Hasil Jual Lahan? Ini Hasilnya Jika Diinvestasikan Reksadana
Jagat maya dihebohkan kabar warga satu desa di Tuban yang memborong ratusan mobil karena mendapat rejeki durian runtuh hasil pembebasan lahan
Jagat maya dihebohkan kabar warga satu desa di Tuban yang memborong ratusan mobil karena mendapat rejeki durian runtuh hasil pembebasan lahan
Bareksa.com - Sejak kemarin, jagat maya dihebohkan oleh kabar warga satu desa di Tuban, Jawa Timur, yang memborong ratusan mobil. Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Ahad (14/2/2021), sore.
Ternyata, mereka memang “kaya mendadak”, karena mendapat ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak Tuban milik Pertamina.Tanah itu dijual untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.
Warga desa di wilayah Kecamatan Jenu ini, mendapat uang ganti rugi lahan melalui proses penetapan Konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tuban. Proses itu selesai pada 10 Desember 2020 lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Banyaknya dana ganti rugi yang diterima warga lantaran nilai proyek kilang Tuban juga fantastis. Yaitu sebesar Rp211,9 triliun dan membutuhkan pembebasan lahan seluas 811,9 hektare.
Salah seorang warga desa Sumurgeneng yang “ketiban durian runtuh” dari pembebasan lahan oleh perusahaan pelat merah tersebut bernama Siti Nurul Hidayatin (32).
Mengutip Tribunnews, Siti tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina. Tanah miliknya seluas 2,7 hektare dihargai Pertamina sekitar Rp18 miliar, untuk pembebasan lahan.
Uang yang diterima Siti dari BUMN Migas itu digunakan untuk beli tiga mobil, deposito, bangun taman pendidikan anak (TPA) dan usaha.
Bagaimana Jika Sedikit Diinvestasikan ke Reksadana?
Dengan uang yang diperolehnya Rp18 miliar dari penjualan lahan tersebut, bagaimana jika kita berandai-andai Siti mau menginvestasikan sedikit uangnya di reksadana?
Katakan Siti bersedia menempatkan 10 persen saja dari uang tersebut yakni Rp1,8 miliar ke suatu produk reksadana pendapatan tetap selama 3 tahun, tanpa ada penambahan nominal investasinya selama periode tersebut.
Sumber: Bareksa
Sebagai gambaran, top 5 reksadana pendapatan tetap yang tersedia di Bareksa mencatatkan pertumbuhan imbal hasil (return) rata-rata 27,09 persen dalam tiga tahun terakhir (data per 16/2/2021), atau 9,03 persen per tahun.
Jika kita asumsikan angka tersebut untuk imbal hasil atas pertumbuhan investasi Siti di reksadana pendapatan tetap, maka hasilnya tampak akan sebagai berikut :
Sumber: Bareksa
Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa, uang yang diinvestasikan Siti sebesar Rp1,8 miliar dengan asumsi return (imbal hasil) 9,03 persen per tahun, maka di tahun ketiga uang tersebut akan bertumbuh menjadi Rp2,34 miliar. Menarik bukan?
Perlu diingat, kinerja di masa lalu tidak bisa menjadi jaminan kinerja di masa yang akan datang. Asumsi tersebut hanya berdasarkan atas kinerja historis yang sudah terjadi.
Sekadar informasi, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang menempatkan mayoritas (80 persen) dananya ke instrumen yang menghasilkan pendapatan tetap, yakni surat utang atau obligasi.
Sesuai dengan karakternya, reksadana pendapatan tetap ini memiliki tingkat pengembalian hasil yang stabil karena memiliki aset surat utang atau obligasi yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
Dalam jangka pendek dan menengah, harga reksadana pendapatan tetap, yang tercermin dari nilai aktiva bersih (NAB), cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun) seperti halnya saham.
Karena itu, reksadana ini cocok untuk investor bertipe konservatif. Investor bertipe konservatif ini memiliki profil risiko yang rendah dan cenderung menghindari risiko (risk averse).
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.